Mohon tunggu...
Bella ApriyaniNalendra
Bella ApriyaniNalendra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa Gizi S1 Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Pedoman Gizi Seimbang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Curhat Mahasiswa Kuliah Daring Selama Pandemi Covid-19

14 Juni 2021   13:15 Diperbarui: 14 Juni 2021   13:24 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimasa pandemic sekarang ini telah banyak merubah kebiasaan hidup. Semua aktivitas saat ini dilakukan secara online, karena adanya larangan keluar rumah atau berkerumun guna untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, kebiasaan belajar di sekolah atau kampus juga berubah yang tadinya belajar langsung dengan tatap muka dan pada saat ini menggunakan aplikasi jejaring sosial.

Hal ini ternyata dirasakan sebagian besar mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, mereka sangat bosan karena sudah 2 tahun  belajar secara daring.

Banyak mahasiswa mulai mengeluhkan proses perkulihan dilakukan secara daring. Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen, dan jelas adanya kerinduan untuk berjumpa dengan teman-teman serta ingin merasakan kuliah tatap muka kembali yang menurut mereka sangat membantu dalam memahami materi perkuliahan secara efektif.

"Saya sulit memahami apabila mendapat tugas dari dosen, karena semua dosen memberikan tugas  dan tugasnya itu sangat banyak, untuk tugas teori ada beberapa dosen yang memberikan tugas membuat mind map, membuat buku saku, membuat essay dan masih banyak yang lainnya. Sedangkan untuk Mata Kuliah yang praktikum setiap pertemuan kita selalu diberikan tugas ntah itu tugas individu ataupun kelompok dengan batasan waktu pengumpulan ada yang 1 minggu namun ada juga yang hanya 3 hari atau bahkan langsung dikumpulkan" keluh Dewi Melanita, Mahasiswa Gizi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Tambahnya, yang lebih membuat saya tidak paham, kadang-kadang tugas yang diberikan sudah melebihi kapasitas. "Belum siap tugas yang satu, saya sudah mendapatkan tugas yang lain, itu belum lagi tugas saya di rumah. Di rumah saya harus disiplin membagi waktu antara membuat tugas perkuliahan dan membantu pekerjaan orang tua di rumah," tandasnya.

Berbeda dengan teman sekelasnya, Rosella Inggah Grillian malah mengeluhkan sinyal internet yang tidak stabil ketika sedang mengikuti perkuliahan secara daring, sehingga banyak materi yang tidak dipahaminya akibat terputusnya jaringan internet.

"Tempat saya agak susah sinyal, makanya banyak meteri yang saya  tidak jelas, tambah lagi saya harus menyediakan kuota tiap harinya, kadang saya membeli kuota tiap minggu, kadang juga tiap hari, karena kuliah online itu memakan kuota lumayan banyak dan kami mahasiswa harus meminta uang kepada orang tua. Tapi Alhamdulillah, UNISA sudah memberikan kami kuota 15GB dengan melalui Kemdikbut," ujarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun