Mohon tunggu...
Belinda RamadhanPutri
Belinda RamadhanPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Pendidikan Indonesia

Hallo!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Bahasa Inggris Monoton, Bantuan Mahasiswa Dibutuhkan

27 Juli 2021   19:48 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:21 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak tahu, kalau Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang terbanyak digunakan di dunia setelah Bahasa Mandarin dan Bahasa Spanyol. Terbuktinya Bahasa Inggris digunakan banyak manusia di muka bumi ini mempengaruhi kebutuhan Sumber Daya Manusia yang mampu berbahasa Inggris dengan baik, karena dengan kemampuan tersebut, kerja sama perusahaan tidak berhenti di Negeri kita sendiri namun memperluas kerja sama dengan perusahaan asing.

Kemampuan tersebut tidak hanya diperuntukan kepada para ahli bahasa, seperti guru Bahasa Inggris, translator, dan interpreter saja, pastinya.  Misalnya, seseorang yang berkutik dalam bidang pertanian, memang terdengar tidak ada sangkut pautnya, ya, tetapi hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang dalam bidang pertanian dibutuhkan kemampuan berbahasa asingnya.  Selain sebagai pengembangan kemampuan diri, mampu berbahasa Inggris sangat membantu para petani domestik bekerja sama dengan petani internasional.

SMK PP Negeri Sumedang, salah satu sekolah kejuruan dibidang pertanian yang berlokasi di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, telah beroperasi selama 51 tahun dan menciptakan lulusan - lulusan yang cukup berkualitas dibidangnya. Namun, minat para siswa dalam belajar berbahasa Inggris sangat minim. “Siswa di sini enggak semangat belajar Bahasa Inggris, susah, katanya” Ujar Ibu Yunita Dewi Florenda, SS., salah satu guru Bahasa Inggris di SMK PP Negeri Sumedang. Beliau menyebutkan, pembelajaran Bahasa Inggris juga layaknya pola, dimana hal tersebut tidak berdampak baik bagi para siswa. “Kalo perkenalan sudah biasa berpola seperti ‘My name is.. I live in.. My hobby is..’ gitu – gitu aja” keluh beliau.

“Yang diharapkan sih ya, pastinya model pembelajaran yang beda, saya kan gaptek, enggak begitu paham teknologi. Saya yakin dengan adanya bantuan dari mahasiswi KKN Tematik UPI yang bertugas disini akan membantu perkembangan belajar mereka (siswa), kan masih muda ya, pasti lebih paham betul mengenai teknologi dibidang pendidikan yang kekinian” Jawab Ibu Yunita mengenai harapan beliau.

Selain itu, kendala yang dialami siswa bukan hanya motivasi mereka dalam belajar Bahasa Inggris, tetapi juga para siswa SMK PP Negeri Sumdedang kurang dikenalkan oleh teknologi belajar dikarenakan lokasi tempat tinggal mereka yang terkadang sulit mendapatkan sinyal yang stabil untuk meraih pembelajaran online yang efektif.

“Harapan lainnya, sih, saya ingin mereka banyak dikenalkan dengan vocabularies dibidang pertanian, agar relevan dengan apa yang mereka pelajari dan terpakai suatu saat nanti.” Tambahan Ibu Yunita yang disampaikan saat berbicara dengan salah satu mahasiswa pelaksana KKN Tematik UPI di SMK PP Negeri Sumedang.

Dalam kesempatan ini, Ibu Yunita memberi harapan dan kepercayaan tinggi terhadap kegiatan mahasiswi KKN Tematik UPI dalam menguatkan, mengembangkan self-motivation, media pembelajaran dan proses belajar mengajar siswa SMK PP Negeri Sumedang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun