Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pendapat dan Pendirian

29 November 2022   14:01 Diperbarui: 29 November 2022   14:06 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pendapat dan pendirian. Keduanya erat berkaitan, tak terpisahkan tapi sangat berbeda satu dengan yang lain. Pendapat itu lebih berkaitan dengan Nalar. Pendirian itu lebih berkaitan dengan Naluri. Nalar beri segala macam pertimbangan dan lahirlah pendapat. Naluri mengarahkan diri kita manusia dan muncullah pendirian. Nurani beri arahan untuk buat keputusan tentang pendapat agar pendirian itu baik atau tidak. Dari pendapat dan pendirian Nafsu seseorang tergerak untuk terpenuhinya keinginan atas segala daya upaya. Inilah kerjasama antara empat unsur dalam diri kita tentang pendapat dan pendirian. (4N, Kwadran Bele, 2011).  

Pendapat tidak wajib menjadi pendirian. Pendirian belum tentu sejalan dengan pendapat. Pendapat masih melayang-layang, bisa berubah-ubah sesuai waktu dan keadaan. Pendapat yang salah bisa terjadi karena bahan pengalaman dan pengetahuan tidak mencukupi. Pendapat belum keputusan. Pendirian sudah keputusan. Berarti pendirian itu bisa terjadi sebagai hasil satu atau berbagai pendapat baik dari diri maupun dari sesama yang lain. Pendapat diramu sekian sampai jadi pendirian. Pendirian salah atau benar tergantung dari pendapat yang diolah dari berbagai sumber. Pendapat benar pasti pendirian benar. Pendapat salah kalau tidak diikuti maka pendirian masih benar.

Pribadi kita manusia mempunyai harga diri bukan dari pendapat tapi dari pendirian. Pendapat bisa diumbar ke sana-sini tapi pendirian tidak bisa diuar-uarkan. Adu pendapat, boleh dan biasa. Adu pendirian, tidak. Dalam pendapat bisa sepakat. Tapi pendirian tidak bisa disepakati. Tiap-tiap orang dengan pendiriannya sendiri-sendiri sambil mengambil pendapat orang lain. Pendirian orang lain tidak dapat diambil alih. Pendapat dapat diambil jadi pendapat sendiri. Pendirian sudah khas melekat pada diri seseorang dan hanya dapat dirobah oleh orang itu sendiri. Pendapat dapat dipaksakan. Pendirian tidak bisa dipaksakan. 

Pendapat dapat menjadi pendapat pribadi dan pendapat umum. Pendirian tidak dapat dijadikan pendirian umum karena pendirian itu sangat memribadi. Menjadi ciri khas pribadi. Pendapat dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Pendirian hanya dapat ditampilkan dengan perpaduan Nafsu + Nalar  + Naluri + Nurani sehingga tiap langkah dalam hidup kita manusia adalah penampilan pendirian dan bukan penampilan pendapat. 

Tuhan Pencipta kita tidak mengukur kita berdasarkan pendapat kita tetapi berdasarkan pendirian kita yang muncul dalam perilaku kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun