Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tipe Pribadi Nafsu yang Baik

14 Juni 2021   10:16 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:32 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tipe Pribadi Nafsu yang baik itu menjadi kebanggaan diri dan sesama. Manusia yang masuk tipe 'Pribadi Nafsu' adalah manusia yang mengutamakan sepuluh hal ini: 1. Makan-minum. 2. Pakaian. 3. Perumahan. 4. Mata pencaharian. 5. Alat produksi. 6. Alat bela diri. 7. Alat tukar. 8. Alat pendidikan. 9. Alat kesehatan. 10. Alat kesenian. 

Pribadi Nafsu yang baik itu mencari, mendapat dan menikmati sepuluh hal ini dengan sepuluh cara:  1. Jujur. 2. Setia. 3. Taat. 4.Tekun. 5. Sabar. 6. Sopan. 7. Tanggung-jawab. 8.Terencana. 9. Terukur. 10. Terbatas. 

Sepuluh hal dan sepuluh cara ini menjadi perhatian manusia tipe pribadi Nafsu. Manusia tipe Pribadi Nafsu ini jelas kelihatan dalam penampilan sehari-hari. Sepuluh hal itu dia cari dan miliki dalam jumlah dan mutu yang cukup lalu nikmati, malah sering nampaknya berlebihan. Apa yang kurang. Dia menjadi tokoh kesayangan kaum keluarga dan masyarakat. Secara umum biasa disebut, orang yang sukses. Jelas kelihatan dari makan-minum cukup, malah mewah. Rumah gedung. Supaya aman, rumah dikitari dengan tembok tinggi. Uang banyak. Ada perusahaan banyak. Pendidikan tinggi. Untuk jaga kesehatan, cek-up biasa di Penang, Malaysia atau Singapura. Dia pencinta seni. Rumahnya itu penuh dengan koleksi lukisan bermutu dan patung-patung antik. Apa yang kurang.

Herannya, orang ini tidak sombong. Seluruh rezeki yang dia miliki hasil usaha sendiri dari pendidikan dan pengalaman yang luas. Ini karya Nalar. Orang ini suka tolong orang lain. Dia bantu orang itu tidak pikir-pikir. Ini karya Naluri. Heran bahwa orang ini ada perusahaan begitu banyak, sibuk, tapi doa kuat, kita lain kalah. Berbagai tempat ziarah sudah dia kunjungi. Ini karya Nurani. Jadi empat unsur dalam dirinya terpadu utuh: Nafsu + Nalar + Naluri + Nurani. (4N, Kwadran Bele, 2011).

Pribadi Nafsu yang baik itu sangat mudah dikenal karena secara kasat mata dia tampil apa adanya (Nafsu), suka beri nasihat yang baik (Nalar), suka tolong orang (Naluri) dan suka beri teladan untuk berserah diri dan bersyukur pada TUHAN (Nurani). 

Pribadi Nafsu yang baik itu kelihatan hebat, sukses secara lahiriah, ditopang dengan sepuluh cara yang baik sehingga ada kesan, dia baik luar-dalam.

Pribadi Nafsu yang kurang atau tidak baik itu jelas sekali kelihatan dalam kebiasaan culas, rakus, kurang sabar, emosi tak terkendali, pamer kekayaan, tunjuk kepintaran, dan masih banyak hal lain lagi yang membuat sesama sakit hati. Itu tipe Pribadi Nafsu yang kurang berkenan pada sesama apalagi TUHAN.

Dari kita manusia, pribadi tipe Nafsu yang baik itulah yang jadi idaman banyak orang. Itu baik di mata dan hati sesama. TUHAN berkenan dengan tipe pribadi Nafsu seperti itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun