Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengais Menangis

4 April 2023   14:53 Diperbarui: 12 April 2023   07:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Walau menangis
Tetap mengais
Abaikan ganasnya panas
Abaikan tajamnya dingin

*

Saat mengais
Kadang menangis
Acuhkan hinaan
Acuhkan cacian

*

Mengais
Tanpa alas kaki
Di jalanan penuh debu
Demi sesungging senyum
Senyum sarat makna berkata
'Ayah.. aku lapar..'

*

Mengais
Di pinggiran toko
Di pinggiran jalan
Apa pun demi rupiah
Rupiah yang jadi rebutan para penguasa
Penguasa yang tak rasakan:
Mengais dan menangis

 170222

Baca juga: Puisi: Malar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun