Mohon tunggu...
Jan Suryo Silitonga
Jan Suryo Silitonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Belajar di Alam Raya

Aku bukan merah, biru, kuning ataupun hijau... Aku adalah hitam yg merangkum semua warna..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kebutuhan Kaum Muda untuk Meningkatkan Kesadaran dan Merebut Perubahan

15 November 2021   06:02 Diperbarui: 15 November 2021   06:08 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Tidak ada definisi sosialisme lain yang valid kecuali penghapusan Eksploitasi manusia oleh manusia lain." 

Terlalu kaku untuk membaca situasi hari-hari ini. Dan tidak memahami posisi kaum muda dalam setiap persoalan ekonomi-politik dan persoalan-persoalan kerakyatan lainya. Dan itu semua akan Menimbulkan kecelakaan dalam berpikir.

Artinya kaum muda harus betul-betul hadir dengan kesadaran politis, perjuangan massa dan berpatokan pada prinsip-prinsip perjuangan organisasi yang revolusioner. Ketika melihat bagaimana arah demokrasi yang hari-hari ini masih dikendalikan oleh rezim dan antek-anteknya agen Imperialisme. Dan negara dengan kaum borjuasinya hari ini telah dengan sengaja membiarkan itu semua tampa melihat bagaimana kondisi buruh, tani, nelayan dan rakyat miskin pada umumnya.

Belum lagi ada banyak hal-hal di masa lalu yang belum sepenuhnya di selesaikan oleh negara. sebut saja Pelangaran-pelangaran hak asasi manusia (HAM). Dan sejarah telah mencatat bagaimana kekejaman rezim dan antek-anteknya terhadap masa rakyat yang Sampai hari ini masih saja ada.

Di tengah-tengah pandemi yang masih menjadi momok yang menakutkan bagi rakyat sampai hari ini. Dan negara dengan sengaja mengambil keuntungan dengan kebijakan-kebijakan baru yang teridentifikasi hanya untuk keuntungan bisnis para pejabat. Yang sangat-sangat membunuh rakyat di tengah ketidakstabilan ekonomi hari ini. 

Dapat kita lihat bahwa bukan saja kapitalisme, borjuasi ataupun korporasi-korporasi internasional. Tapi, kaum muda yang hadir bak pahlawan yang tidak tahu arah pun ikut membunuh rakyat dengan berkompromi pada kekuasaan hari ini.

Yang harusnya kaum muda harus betul-betul hadir dalam setiap gerakan-gerakan rakyat dengan ide, gagasan dan taktik-taktik perjuangan yang revolusioner untuk menunjang dan merawat bagaimana wujud demokrasi kerakyatan yang sesungguhnya.

Untuk merubah negara kapitalis dan demokrasi, kita harus kembali kepada cita-cita kemerdekaan rakyat yang sesungguhnya, yaitu menyeret Kesadaran Massa dari kesadaram ekonomis dan reformis dengan nilai-nilai yang betul-betul demokratis hingga ditingkatkan kepada perjuangan menuju kesadaran kelas dan masyarakat sosialis.

Kita harus menghancurkan sistem kapitalisme yang sangat menindas tehadap hak-hak kaum pekerja, buruh tani dan nelayan yang menjadi mayoritas dari rakyat. Kita harus bergabung dalam wadah-wadah perlawanan rakyat untuk menentang segala macam sistem yang tidak berpihak pada rakyat. Dan kita juga harus mampu mempelopori membentuk system yang berpihak kepada rakyat.

Sistem yang berpihak kepada rakyat yaitu system Demokrasi Kerakyatan. Kita harus merebut demokrasi sejati, untuk itu kita harus mentaskan revolusi demokratik dengan revolusi sosialis. Kita harus menegakkan demokrasi sepenuhnya di Indonesia. Demokrasi Tanpa Penindasan ke arah Sosialisme.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun