Mohon tunggu...
Bekti Ramadhani
Bekti Ramadhani Mohon Tunggu... -

"Fisioterapis '16" Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Alamat : Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terdesaknya Pasar Tradisional Setelah Adanya Pasar Modern

18 Maret 2015   19:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di duga menurunnya daya beli masyarakat di pasar tradisional selama ini diakibatkan karena konsumen lebih memilih belanja di pasar modern, ketimbang di pasar tradisional. Selain itu, penurunannya disebabkan oleh lemahnya daya saing para penjual di pasar tradisional utamanya dalam hal lemahnya manajemen dan buruknya infrastruktur pasar tradisional. Oleh karena hal itu, pasar modern mengambil keuntungan dari kondisi buruk yang ada di pasar tradisional.

Dari berbagai kelemahan pasar tradisional di atas, pasar tradisional sebenarnya juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pasar modern. Kelebihan tersebut dapat dilihat dari berbagai hal. Hal tersebut diantaranya harga yang relatif murah, adanya kontak sosial sehingga barang yang diperjualbelikan dapat ditawar, memberikan banyak pilihan produk segar yang mana memberikan pengalaman berbelanja untuk memegang langsung produk yang ditawarkan.

Keberadaan pasar modern, mulanya tidak mengancam pasar tradisional. Akan tetapi dengan kondisi pasar modern yang lebih berkualitas di kalangan kota dan dengan adanya pengaruh barang yang ditawarkan mengakibatkan terancamnya pasar tradisional. Gaya hidup pun sedikit demi sedikit berubah, para konsumen mulai beralih membeli barang di pasar modern. Beberapa perilaku gaya hidup konsumen diantaranya dipengaruhi oleh  kemudahan dan penjaminan mutu dari pasar modern, diantaranya:


  1. Skala ekonomi

Dalam hal ini, di pasar modern dapat menjual lebih banyak produk yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih murah.


  1. Informasi daftar harga setiap barang tersedia dan dengan mudah diakses publik.
  2. Pasar modern menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman dan bersih dengan jam buka yang lebih panjang, dan menawarkan aneka pilihan pembayaran seperti kartu kredit untuk peralatan rumah tangga berukuran besar.
  3. Produk yang di jual dipasar modern, seperti bahan pangan telah melalui pengawasan mutu dan tidak akan dijual bila telah kadaluwarsa

Maraknya pasar modern yang mengakibatkan terjepitnya pasar tradisional memang sangat merugikan masyarakat bawah khususnya yang menggantungkan hidupnya pada pasar, oleh sebab itu diharapkan pemerintah dapat bersikap tegas dalam menyelesaikan masalah ini sehingga tercipta kesejahteraan rakyat dan dapat juga meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi di Indonesia.

Selain dari pihak pemerintah untuk mengatasi makin merajalelanya pasar modern yang memonopoli perekonomian Indonesia tersebut dari pihak pedagang sendiri perlu adanya langkah nyata dari pedagang pasar agar dapat mempertahankan pelanggan dan keberadaan usahanya. Para pedagang di pasar tradisional harus mengembangkan strategi dan membangun rencana yang mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen sebagaimana yang dilakukan pasar modern. Jika tidak, maka mayoritas pasar tradisional di Indonesia hanya akan menjadi sejarah yang tersimpan dalam album kenangan industri ritel di Indonesia dalam waktu yang relatif singkat.

Keserasian keberadaan antara pasar tradisional dan pasar modern dapat membuat pertumbuhan ekonomi makin berkembang pesat. Dengan adanya keserasian tersebut diharapkan tidak akan terjadi lagi perebutan pelanggan.

Oleh karena itu, untuk dapat mewujudkan hal tersebut perlu adanya dukungan dan perhatian dari berbagai pihak. Mulai dari Pemerintah Daerah hingga masyarakat itu sendiri. Apabila sudah terjalin kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat maka akan dapat menciptakan kemudahan-kemudahan baik dari segi permodalan maupun managemennya. Kestabilan pasar membuat lebih mudah memprediksi arahan kedepan dalam perkembangan suatu usaha.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun