Mohon tunggu...
Bekti Cahyo Purnomo Syah
Bekti Cahyo Purnomo Syah Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah caraku melukis keindahan lewat rangkaian aksara manja tak bernyawa.

Penulis Freelance, bloger, Novelis, email; bekticahyopurnomo@gmail.com Ig/twitter, Yutube: @belajarbersamabisa fbgroup; Belajar Bersama Bisa dan Bebebs.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kasih yang Menyebalkan

18 Mei 2019   01:14 Diperbarui: 18 Mei 2019   01:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ä°lustrasi Romantis /bbb Sumber : dokpri

Taukah kau apa itu menyebalkan? Adalah saat aku menyadari bagaimana rasanya berjuang sendirian. Tidak dipertimbanangkan, ditinggalkan dan bahkan oleh orang yang dianggap sayang.

Lebih menyakitkannya lagi, dulunya saling sapa dan saling canda, namun kini saling diam dan berpaling.

Jangankan berbicara, sekedar balas chat WhatsApp'pun terasa canggung. Apa hanya karena sebuah kesalahan kecil saja semua suasana berubah drastis.

Ah, pada akhirnya aku menyadari, siapa saja yang ada ketika terpuruk, siapa saja yang ada saat kubutuhkan dan siapa saja yang peduli tentang kabarku.  Walaupun kenyataanya, merangkai aksara itu jauh lebih mudah ketimbang memahami.

Ah, muak! Aku bukan menyerah, hanya saja kecewa terhadap keadaan yang tidak lucu sama sekali. Percaya padamu dan kemudian di bohongin.

Sialan, keadaan ini yang akhirnya membuatku melawan dan benar apa yang Allah perintahkan. Berharap pada manusia itu pasti menyakitkan.

Lebih sakitnya, lagi. Bayangan jelek wajahmu  itu selalu hadir meski kudepak berkali-kali dari mataku.

Menyebalkan.

Apa karena semakin mengejarmu? Kau justru semakin menjauh. Atau memang karena Allah cemburu.

Jika sudah seperti ini, apa yang harus aku lakukan? Tidak ada pilihan lain, kecuali pasrah.

Tidak! Andai saja kau tau betapa sakitnya memendam rasa, pura-pura bahagia dan mencintai seseorang yang hatinya entah untuk siapa? Itulah kasih yang menyebalkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun