Mohon tunggu...
Bekti Suryanto
Bekti Suryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UPGRIS

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UPGRIS: Aquaponik, Solusi Mudah Urban Farming

27 Februari 2021   14:30 Diperbarui: 27 Februari 2021   14:53 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Sejak dahulu, masyarakat terbiasa bercocok tanam di lahan yang luas. Lambat laun semakin bertambahnya jumlah penduduk, semakin banyak pula lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan pemukiman.

Dengan sistem aquaponik ini seseorang dapat beternak lele dan menanam sayur sekaligus meskipun di rumah atau lahan sempit sekalipun. Teknik ini tidak perlu lahan yang luas cukup menggunakan ember, gelas plastik, kawat, arang, benih ikan dan sayur dalam pembuatannya.

Aquaponik merupakan sebuah alternatif menanam tanaman dan pemeliharaan ikan dalam satu wadah. Proses yang dimana tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang apabila dibiarkan didalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya.

Tanaman dapat digunakan sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Bahan yang digunakan juga dapat menggunakan bahan-bahan bekas yang ada disekitar rumah.

Untuk membuat budidaya ini cukup mudah yaitu pertama melubangi bagian bawah gelas plastik guna menyerap air saat menanam kangkung. Kawat dipotong dengan ukuran 20 cm dan dibengkokan seperti huruf U agar gelas plastik dapat dikaitkan ke ember, selanjutnya gelas plastik tersebut diisi dengan bibit kangkung dan diisi dengan arang. Ember diisi dengan air secukupnya (sampai mengenai akar dari kangkung), kemudian bibit lele dimasukkan (satu ember dapat diisi 15-20 bibit ikan lele).

Program kegiatan ini dilaksanakan oleh Bekti Suryanto dari Mahasiswa KKN UPGRIS 2021. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari minggu tanggal 21 februari 2021. Pelatihan ini dilakukan dengan menjelaskan terlebih dahulu kepada warga mengenai teknik budidaya, dan melakukan interaksi tanya jawab secara langsung.

Dari kegiatan ini diharapkan agar masyarakat sekitar dapat mengaplikasikan teknik budidaya ini guna meningkatkan perekonomian dan swasembada pangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun