Mohon tunggu...
Bimo Tri Utomo
Bimo Tri Utomo Mohon Tunggu... Novelis - Pencinta sunyi

Penulis yang lebih suka dengan ketenangan ketimbang perdebatan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kelompok Baper Sosial Media

28 Februari 2019   15:34 Diperbarui: 28 Februari 2019   16:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teringat hampir lima tahun yang lalu, di mana pertempuran dua capres dan cawapres saat itu diperebutkan oleh Bapak Joko Widodo yang berpasangan dengan Bapak Jusuf Kalla akan berhadapan dengan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Hatta Rajasa, ah begitu keloknya kehidupan saat itu. Di mana aku yang kenal dengan sosmed terutama pesbuk sejak tahun 2010 mulai merasakan aliran darah yang kian kencang saat mendekati pemilu 2014.

Di mana banyak sekali kaum baper (terbawa perasaan) mulai menggunakan pesbuk untuk memuntahkan segala keresahan yang ada didalam dirinya, ya Tuhan. 

Tidak terhitung sudah berapa banyak orang yang mudah sekali dibuat baper oleh para akun yang aku tahu itu adalah Buzzer, sekali pancingan diturunkan, ratusan bahkan ribuan orang di sosmed terpancing.

Kalau diingat tahun 2010, status pesbuk rata-rata ndak mutu sama sekali, ada yang hanya nulis "Selamat pagi semua", atau ada juga yang menyerang para kaum tertindas yakni Jomblo, kalau kamu main Twitter pasti tahu pelaku utama yang sering membully kaum jomblo ini, yap dia adalah Raditya Dika yang sekarang udah asyik bersama Mbak Anisa (semoga ndak salah nyebut nama bininya).

Saat itu sosmed begitu menghibur, ketawa-ketiwi dah kayak orang gila yang ketawa karena dilihatin orang lain, kenalan yang berujung pacaran online dan akhirnya putus setelah beberapa hari pacaran, dan menceritakan bahwa pagi ini aku nonton tv yang filmnya bagus dan lain sebagainya, pokoknya belum ada kata-kata seperti Kampr*t dan Ceb*ng.

pixabay.com
pixabay.com
Semua masih dalam satu radar yakni menyerang dengan nama hinaan masing-masing yang entah darimana menjadi nama pengganti orang saat di sekolah, contoh nih seperti namanya Bagas, tapi kalau dis ekolah disebut cungkring karena badannya udah kayak biting sebiji. Namun semua itu masih membuat senyuman bukan baperan.

Semua berubah saat negara api menyerang...eh maksudnya setelah pemilu 2014 digelar, yang harusnya menjadi pesta demokrasi nasional tiba-tiba berubah menjadi kelompok baper nasional, kemarin aja contohnya. Karena salah data dan nulis presiden baru langsung dibully habis-habissan bahkan sampai membuat heboh dengan tutup lapak serentak (habisa ini pasti dikolom komentar bakal ada yang komentar panjang lebar).

Aduuhhh plis lah, mau sampai kapan baper-baper'an di sosmed ? ya kalik, kamu sibuk di dunia nyata masih saja dibuat baper di sosial media, lah terus kehidupanmu apa ya terus dibuat gelisah, galau dan merana ? mendingan buat deh sosial media yang menghibur, guyonan ringan asal ndak SARA dan menyerang pribadi orang lain karena bisa masuk bui nantinya.

Kemarin malam, aku jujur senyam-senyum kayak orang yang baru menang lotre. Bukan tanpa alasan sih, karena semalam aku membaca tulisan menarik dari salah satu penulis di Mojok, kamu tahu apa itu mojok ? ya cari aja di google karena ini kompasiana nanti takutnya dikira aku sales dari Mojok hihi.

Dari sana ada tulisan tentang kegalauan tentang dunia maya yang saat ini lebih banyak orang baper ketimbang penghibur seperti dulu, mungkin ada satu-dua akun yang masih tetap dengan banyolannya namun lebih banyak orang yang menuliskan berbagai macam pendapatnya soal politik ataupun tokoh politik yang dia kagumi, ya namanya juga kagum pastinya dia dijamin tidak netral dalam menyampaikan pendapatnya.

Namun anehnya saat ditanya kamu dapat informasi itu darimana ? dari share temen di WA atau di pesbuk, terus kamu percaya gitu aja ? ya dong, kan itu memang faktanya, yaweslah terserah kamu saja. Toh masih banyak orang bijak yang ada didunia ini (itu sih pintaku pada Tuhan sebenarnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun