Saat ini olahraga di lingkungan perkotaan identik dengan pusat kebugaran/ gym. Karena selain menjaga kesehatan tubuh, olahraga juga mendukung masyarakat di perkotaan untuk membentuk tubuh yang ideal dan bugar. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani, antara lain yaitu indeks massa tubuh, tingkat aktivitas fisik, dan tingkat kecemasan.
Kebugaran jasmani juga dapat dipengaruhi oleh gaya hidup seperti konsumsi makan, kebiasaan merokok, dan pola aktivitas fisik sehari-hari. Namun sesungguhnya faktor utama yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang adalah status gizi dan motivasi. Status gizi adalah keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari makanan dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Kebutuhan zat gizi pada saat berolahraga akan meningkat dikarenakan adanya peningkatan aktifitas metabolisme dalam tubuh. Tapi terkadang kita tidak mengetahui atau tidak memertimbangkan hal tersebut sehingga sering terjadi hal yang tidak di harapkan, agar bisa mencapai hasil yang lebih baik, dapat diupayakan dengan asupan gizi atau pengaturan makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar dibanding aktifitas biasa.
Oleh karena itu, Aprilia Nurul Mulyana yang merupakan salah satu mahasiswi S1 Gizi Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) Gizi Olahrga melakukan kegiatan pengukuran status gizi dan perhitungan kebutuhan asupan harian para penggiat olahraga di Pusat Kebugaran Women Fitness Tegal. Women Fitness Tegal beralamat di Jl. Srigunting, Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah 52131. Tempat fitness ini buka setiap hari Senin - Sabtu.Â
Kegiatan PKL Gizi Olahrga ini dilakukan selama 20 hari mulai dari tanggal 25 Oktober 2021 sampai dengan 15 November 2021. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah melakukan asesment pengkajian gizi meliputi data antropometri, fisik klinik, dan asupan makan. Kemudian berdasarkan hasil assessment yang telah di lakukan masing-masing, klien akan mendapatkan konseling dan edukasi gizi secara pribadi sesuai dengan masalah gizi tersebut, termasuk jumlah dan jenis makanan yang direkomendasikan beserta contoh menu makanannya.
Dengan diadakannya PKL Gizi olahraga ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait kebutuhan asupan nutrisi serta dapat diterapkan sehari – hari oleh penggiat olahraga melalui pola makan yang sehat dan tepat sehingga performa dan kesehatannya dapat selalu terjaga.