Azas-azas pendidikan
 Azas pendidikan itu adalah suatu kebenaran yang menjadi dasar dalam tumpuan berfikir, baik tahap perencanaan ataupun pelaksanaan dan berlaku hanya dalam lingkup pelaksanaan interaksi antara pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran.
 Adapun azas-azas dalam pendidikan di Indonesia yang perlu dipahami adalah azas tut wuri handayani yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan, azaz demokratis, dan azas pendidikan seumur hidup yang terdapat dari buku dengan judul "An introduction to life long Education", dan lainnya yang dapat diringkas sebagai berikut :
1. Azas Tut Wuri Handayani
Adalah semboyan Ki Hajar Dewantara dalam sistem pendidikan Taman Siswa yang memiliki arti mempengaruhi peserta didik yang diasuhnya. Sejak tahun 1977 Departemen pendidikan dan kebudayaan menjadikan semboyan ini sebagai lambang lembaganya yang mengandung sikap dasar : Ing ngarso sung tulada (di depan memberi teladan/contoh), ing madya mangun karsa (di tengah membangun semangat), dan Tut Wuri Handayani (di belakang mempengaruhi). Dan yang semboyan diterapkan dalam pendidikan sekarang adalah Tut Wuri Handayani karena yang sangat populer dan yang paling dibutuhkan dalam menumbuhkan rasa semangat dan memberikan dorongan motivasi setiap individu.
2.Azas demokratis
Dalam bidang pendidikan demokrasi diartikan sebagai keikutsertaan dari berbagai pihak terutama peserta didik dalam menyusun program dan pelaksanaannya dengan mendapat hak yang sama tanpa adanya diskriminasi (pembeda), karena itu pendidikan berlaku untuk semua warga negara yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu. Hal ini bermakna bahwa demokratisasi memberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan bagi semua warga negara tanpa membedakannya dan berhak untuk mendapatkan kesempatan dan pelayanan yang sama tanpa diskriminasi. Dan yang terakhir adalah
3.Azas pendidikan seumur hidup
Istilah pendidikan seumur hidup sudah lama dikenal sejak tahun 1965 dengan diterbitkannya buku yang berjudul "An Introduction to Life Long Education" karya Paul Lengrand. Pendidikan yang berlangsung seumur hidup dapat dijabarkan dimana saja yang menyangkut ruang dan tempat, kapan saja tentang proses waktu, siapa saja untuk segala umur dan latar belakang yang berbeda, apa saja yang mempunyai beragam cara, dan belajar apa yang dibutuhkan sesuai bakat da mina. Dengan tujuannya untuk mengembangkan potensi penyadaran diri setiap orang.
Dari beberapa Azar tersebut dapat disimpulkan bahwa azaz pendidikan itu kebenaran yang menjadi dasar berfikir untuk perencanaan dan pelaksanaan antara pendidik dengan peserta didik.