Mak, telah lama bulan mendayung
Ia berarak dari ketiadaan menuju kesempurnaan
Ia menyala dari keheningan gulita
Hingga batin masih meratap
Menatap atap yang tak kudapat
Dan rindu menjamu
Dalam peluh menggebu qalbu
Mak, telah lama bintang membentang
Namun Ya masih di atap yang lain
Tangis kadang menjadi bantal Ya
Dan Mak ibarat gulingnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!