Mohon tunggu...
Ana
Ana Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bahasa Indonesia

29 September 2022   07:15 Diperbarui: 29 September 2022   07:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lika-liku pilu

Sangkala telah berdendang

Walau lubuk ini menolak, tetap harus kulewati

Berat kaki 'tuk melangkah

Tak sanggup kulakukan

Pada akhirnya kupasrahkan

Beban di hati

Dewala 'kan kudobrak

Dan menjadi bebas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun