Jangan lupa saat mencarinya silahkan sertakan rutar lengkap pembelian motor, STNK asli, BPKB asli, dan foto motor yang hilang bila perlu agar memperkuat bukti kepemilikan yang sah.Â
Menurut saya bukan hanya daerah flores, lembata, alor, bima, dan papua yang menjadi target pasaran para penadah motor bodong ini. Coba cari juga di beberapa daerah lainnya seperti kalimantan dan sumatra karna kemungkinan besar beberapa penadah punya pasaran tersendiri.Â
Sebenarnya bukan hanya motor tapi dugaan saya mobil juga ada di daerah pedalaman indonesia yang masih jauh tertinggal. Misalnya seperti mobil truk pasir atau pick up yang banyak terdapat di pelosok indonesia timur karna harga yang murah dan tingkat keamanan yang lemah membuat para pebisnis atau kontraktor melirik mobil truk atau pick up curian untuk memudahkan bisnis mereka.Â
Dugaan terbesar saya adalah daerah yang baru memulai pembanguna merata ini lah yang membeli mobil bodong/curian untuk proyek pembangunan jalan dan lainnya.
Itulah beberapa pelabuhan terakhir motor bodong/curian yang berhasil lolos dari pihak berwajib.Â
Setelah kami sampai kerumah mas arjo saya langsung minta uang sebagai upah kerja saya dan mulai memeras otak untuk cari alasan biar bisa pulang ke rumah pemilik warung tempat saya bekerja.Â
Hari-hari berikutnya mas arjo datang kewarung lagi tapi karna saya tidak mau terlibat dalam pasar gelap ini maka saya selalu beri alasan yang cukup meyakinkan agar tidak ikut kerja lagi dengan dia.
Setelah dapat upah kerja di warung, tanggal 1 april saya browsing tiket kapal pelni menuju makassar untuk melanjutkan backpaker ke gorontalo atau pulau miangas.Â
Beberapa hari ini saya merasa risih sehingga harus menceritakan sebuah berita kepada teman-teman agar mudah mencari kendaraan yang hilang sebelum berangkat ke makassar senin besok menggunakan kapal KM UMSINI.Â
Uang yang saya dapat dari kerja di warungÂ
Rp. 2.250.000 karna cuma kerja 16 jam sehari sisanya untuk istirahat kalau dari mas arjo Rp. 300.000 sekali antar motor.
