Bacaan Jumat 21 Â Januari 2022
Mrk 3:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. 14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan. 16 Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, 17 Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, 18 selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, 19 dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Renungan
Mengapa seseorang jadi kristiani? Mengapa seseorang mengikuti Kristus? Terdapat aneka jawaban tentunya. Ada yang "cethek" dangkal, ada yang mendalam. Mereka yang "cethek", tidak pernah merefleksikan kristianitasnya. Meski babtis sejak bayi, Kristus tak berdampak nyata dalam keseharian hidupnya. Gaya hidupnya sama saja, tiada beda dengan cara hidup mereka yang tidak mengenal dan mengikuti-Nya. Misalnya kawin cerai, narkobaan, korupsi, selingkuh, "clemer" nyolongan suka mencuri, memeras, sewenang-wenang, dkk. Kristus tidak ngefek. Kristus tidak bermakna.
Bacaan Injil hari ini dapat digunakan untuk mengkritisi  motivasi menjadi katolik, mengikuti Kristus, menjadi kristiani. Injil hari ini menarasikan Yesus yang memanggil kedua belas rasul. Naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. Merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai-Nya dan diutus memberitakan Injil.  Mereka diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.
Berdasar narasi itu, dapat ditemukan tiga hal terkait kristianitas. Yaitu hakekat, tujuan dan sarana kristianitas. Menjadi Kristen pada hakekatnya adalah sebuah panggilan. Yesuslah yang memanggil seseorang untuk  menjadi kristiani. Yesuslah yang  menghendaki seseorang untuk mengikuti-Nya. Inisiatif pertama panggilan adalah Yesus. Seseorang itu dapat mengenal dan mengikuti Kristus adalah sebuah rahmat. Menjadi katolik adalah kasih karunia, hadiah dari Allah dalam Yesus Kristus. Menjadi murid Kristus pertama-tama adalah pilihan dan kasih Allah. Menjadi Kristen adalah kehendak Allah.
Untuk apa dipanggil mengikuti Kristus?  Untuk dua hal, yaitu menyertai Dia dan memberitakan Injil. Pertama, menyertai Yesus berarti berada bersama-Nya, tinggal bersama-Nya dan bersatu dengan-Nya. Sebagaimana ada gula ada semut, demikianlah relasi murid-murid dengan Yesus. Di mana ada Yesus, di situlah murid-murid-Nya tinggal, berada dan bersekutu dengan-Nya. Mengalami tinggal, berada bersama dan bersekutu dengan Yesus Kristus pada dasarnya adalah mengalami keselamatan. Hidup  tidak terpisah dari Allah, hidup kekal. Hidup injili.
Yang kedua adalah memberitakan Injil. Artinya memberitakan kesaksian pengalaman hidup kekal, Â hidup tidak terpisah dari Allah. Hidup penuh syukur, sukacita, semangat, jadi berkat. Hidup dalam kebaikan, kebenaran dan keindahan sebagai dampak pengalaman keselamatan dalam Yesus. Memberitakan Injil pada dasarnya membagikan pengalaman hidup yang telah terubahkan oleh Yesus Kristus.
Untuk dapat melakukan dua hal itu, menyertaiYesus dan memberitakan Injil, Yesus memberikan sarana. Yaitu kuasa untuk mengusir setan. Persatuan mesra dengan Allah dalam Kristus, menjadi power, daya kekuatan dan kuasa luar biasa untuk mengusir, mengalahkan setan, roh-roh jahat dengan segala pengaruhnya. Kehadiran orang kristiani yang karena Kristus kualitas hidupnya lebih baik, benar dan indah, akan membuat gerah, panas, mereka-mereka yang hidup dalam kejahatan, kesesatan dan kengawuran. Keberadaan orang kristiani yang karena iman  hidup lebih jujur, lurus, rajin, adil dan setia, dapat mengakibatkan rekan-rekannya yang tidak jujur, bengkok, malas, sewenang-wenang, suka selingkuh, tidak tahan tinggal dan berada bersamanya. Bagaikan setan, mereka merasa terusir oleh kehadirannya..
Bacaan Injil hari ini menuliskan kedua belas orang yang ditetapkan Yesus itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, Â selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.
Menarik mencermati dan membandingkan  Simon Petrus dengan Yudas Iskariot,  dua orang dari kelompok kedua belas murid-murid-Nya yang pertama itu. Simon Petrus di taruh di awal, Yudas Iskariot di taruh di akhir. Petrus pernah tiga kali menyangkal Yesus. Namun kemudian bertobat. Selanjutnya Petrus diangkat sebagai  ketuanya.