Kaum penguasa politik maupun agama mestinya berdiri di depan, bersuara atas segala kebusukan dan pembusukan yang dilihatnya. Mereka semestinya berperan kenabian, jadi pengeras suara membongkar segala praktik "slinthat-slinthut sluman-slumun slamet". Semestinya semakin banyak pemuka aktivis, tokoh agama berperan dalam kehidupan, masyarakat negara, semakin meningkatlah kualitas kesejahteraan dan kebaikan hidup bersama. Jika ini tidak terjadi, munafiklah sejatinya mereka. "Pemuka aktifis, tokoh agama kok berperilaku begitu!"
Yohanes Pembabtis jadi teladan. Kepalanya dipenggal sebagai ongkos yang harus dibayar menjalani pilihan  kenabiannya. Kepada pembaca, kini dan  disini, Yesus menantang dan menanting  "Berani jadi Yohanes Pembabtis di zaman now? Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! Jangan tutup mata,tutup telinga, tutup mulut atas kejahatan yang dilihatnya!"