Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aku Mengutus Kamu Seperti Domba ke Tengah-tengah Serigala!

9 Juli 2021   10:08 Diperbarui: 9 Juli 2021   10:12 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bacaan Jumat 9 Juli 2021

Ma10:16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. 17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. 18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. 19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga 20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. 21 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. 22 Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.

Renungan

Anthony de Mello SJ membuat permenungan tentang lima orang rahib. Pemimpin  di Selatan minta bantuan kepada pemimpin di Utara. Ia minta seorang rahib yang bijak dan suci untuk membimbing hidup rohani para calon rahib.  Ketika ditanya kenapa dikirim lima orang dijawabnya : 'Untung jika salah satu dari lima rahib itu akhirnya sampai di Selatan.'

Dikisahkan satu persatu rahib itu memutuskan tidak melanjutkan perjalanan ke Selatan Rahib pertama mau memenuhi permintaan seorang kurir : 'Imam di desa kami meninggal. Kami membutuhkan seorang pengganti.' Rahib kedua mau memenuhi permintaan seorang raja  'Tinggallah di sini,' kata raja, 'dan aku akan memberikan puteriku kepadamu. Jika aku mati, engkaulah yang akan mengganti aku menduduki tahta kerajaan'. Rahib ketiga mau menemani anak gadis yang ketakutan karena  kedua orangtuanya dibunuh perampok.  Dan rahib keempat mau mendampingi umat yang murtad, mau mengembalikannya  ke jalan yang benar.' Hanya satu rahib sampai di Selatan (http://media.isnet.org/kmi/sufi/Mello/Burung/LimaRahib.html)

Bacaan Injil hari ini menarasikan kisah perutusan murid-murid Yesus. Medan perutusan mereka bagai domba dalam rimba belantara penuh serigala yang siap menerkam. Yang bertahan sampai kesudahan, seperti rahib kelima akan selamat.

Jati diri murid-murid Yesus,  duta-duta-Nya adalah seperti domba. Sebagaimana domba tidak menakutkan, tidak mematikan, tidak membahayakan, tidak melakukan kekerasan, demikianlah kehadiran orang-orang kristiani  sebagai utusan-Nya. Berhadapan dengan kuasa anti Kristus, orang kristiani berada pada posisi rapuh, lemah, tak berdaya, jika mengandalkan kekuatan diri sendiri.

Medan kehidupan murid-murid Yesus ada di tengah-tengah serigala. Karena nama Yesus, mereka akan diserahkan ke majelis agama,  disesah majelis agama. Digiring ke penguasa dan raja. Diserahkan saudaranya untuk dibunuh, ayah menyerahkan anaknya, anak menyerahkan  ayahnya,  Mereka akan dibenci karena nama-Nya. Mereka akan mengalami apa yang telah Yesus sendiri alami. Mengalami kesukaran, ancaman, terror, diskriminasi ipolkesosbudhankamnag, kekerasan, pengucilan, pengusiran, permusuhan, kebencian, penganiayaan, penyesahan dan puncaknya pembunuhan. Penguasa agama, politik bahkan dari keluarga dekat siap menerkam dan mencabik-cabiknya. Hanya murid yang penuh totalitas bertahan sampai tatas tuntas.

Menghadapi medan seperti itu, Yesus, Tuhan Allah tidak meninggalkannya sebagai yatim piatu. Dia akan tampil sebagai pembela agungnya. Maka tidak perlu  kuatir.  Pembelaan-Nya, tepat waktu. Pembelaan akan dikaruniakan pada saat-Nya. Sehingga  bukan kamu yang berkata --kata, Roh Bapamulah yang berkata-kata. Mengalami peristiwa seperti itu adalah bagian dari jalan kemuridan-Nya, bagian dari iman, bagian dari kristianitas. Pengalaman "pahit" itu justru mesti dijadikan kesempatan dan ajang suatu kesaksian akan Allah yang benar yang memanusiakan diri bagi mereka dan yang tidak mengenal Allah.

Yesus mengingatkan hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, waspadalah terhadap semua orang. Cerdas memutuskan opsi di masa kini, berdasarkan informasi, pengenalan akurat, yang berdampak pada masa depan nanti. Bukan demi kepentingan pribadi, apalagi merugikan liyan. Ketulusan berkaitan dengan motivasi, alasan bertindak.  Ketulusan dan kelembutan kasih merupakan motor penggerak para murid-Nya dalam tiap pilihan langkah tindakannya, setia  pada moralitas dan integritas.

Sebagaimana perutusaan lima rahib dari Utara ke Selatan hanya seorang yang selamat sampai tujuan, demikianlah para murid-Nya. Dalam perjalanan ziarah kembali kepada Allah, banyak orang kristiani yang jatuh berguguran, berhenti di tengah jalan. Mereka meninggalkan dan menanggalkanYesus, Allah yang mengejawantah. Mereka tidak setia dan bertahan dalam kebaikan, kebenaran dan kasih tanpa batas, saat diterpa tsunami kejahatan, kesesatan dan kebencian para dajal, anti Kristus.  "Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang" Penyelenggaraan dan penyertaan ilahi dijanjikan-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun