Mohon tunggu...
B Budi Windarto
B Budi Windarto Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lahir di Klaten 24 Agustus 1955,.Tamat SD 1967.Tamat SMP1970.Tamat SPG 1973.Tamat Akademi 1977

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yang Makan Tubuh-Ku dan Minum Darah-Ku, Ia Tinggal dalam Aku dan Aku dalam Dia!

23 April 2021   15:59 Diperbarui: 23 April 2021   16:18 3644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bacaan, Jumat  23  April  21  Roti Hidup (Yohanes 6 : 52 -- 59)

Yoh  6 : 52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." 53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." 59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat. 

Renungan

Dayak. Dulu sewaktu kecil, mendengar istilah ini disebut spontan gambaran yang muncul kanibalis. Manusia yang suka  makan daging manusia Entah kenapagambaran ini yang mengemuka. Yang jelas pasti ini ada narasi keliru .Gagal paham. Salah paham. Kurang pergaulan. Sebab ketika teman-teman kuliah banyak dari suku Dayak, mereka menunjukkan yang sebaliknya. Pecinta kemanusiaan. "Justru kamu yang suka makan kami", begitu selorohnya.

Teks bacaan Injil hari ini, menarasikan pertengkaran antar  orang Yahudi terkait makna makan daging-Nya. Dengan mencermati delapan ayat teks Injil Yohanes ini, ditemukan beberapa kata yang disebut berulang kali, seperti makan, daging, minum, darah, hidup dan roti Kata "makan" disebut tujuh kali (daging-Nya  untuk diMAKAN, MAKAN daging Anak Manusia,  MAKAN daging-Ku,  daging-Ku adalah benar-benar MAKANan, meMAKAN Aku,  MAKAN daging-Ku, MAKAN roti);  "daging" disebut lima 5 x (DAGING-Nya  untuk dimakan, makan DAGING Anak Manusia,  makan DAGING-Ku,  DAGING-Ku adalah benar-benar makanan, makan DAGING-Ku); "minum"disebut 4 x (MINUM darah-Nya,  MINUM darah-Ku  darah-Ku adalah benar-benar MINUMan, MINUM darah-Ku); "darah" disebut 4 x (minum DARAH-nya,  minum DARAH-Ku,  DARAH-Ku adalah benar-benar minuman, minum DARAH-Ku); "hidup" disebut 6 x (tidak mempunyai HIDUP di dalam dirimu, HIDUP yang kekal,  Bapa yang   HIDUP mengutus Aku, Aku HIDUP oleh Bapa, akan HIDUP oleh Aku,  HIDUP selama-lamanya); dan kata "roti" disebut 3 x  (ROTI yang telah turun dari sorga,  bukan ROTI seperti yang dimakan nenek moyangmu, makan ROTI ini).

Tentu bukan kebetulan kata-kata itu muncul berulang kali. Pastilah ada rahasia, misteri, kebenaran, atau kenyataan hidup mendasar, yang mau diungkapkan penulisnya.  lewat kata-kata tersebut. Dengan mencermatinya, akan ditemukan  pemahaman makna mendalamnya.

Kegiatan  makan dapat dimaknai sebagai aktifitas mengkonsumsi, menikmati, memasukkan, menelan, mengunyah, mencerna, menyatukan diri dengan yang dimakan dan diminum. Makan nasi soto, tahu bacem, kerupuk, daun seledri, kecambah, kubis, sambal, kecap saus,dan minum es jeruk, tidak lain merupakan upaya mendagingkan, menubuhkan, menyatukan dunia makan minum dengan dirinya. Dengan makan nasi soto dkk,  ke- nasi soto dkk- annya begitu menyatu, sehingga berubah menjadi tubuh, darah, diri dan hidupku.

Demikian halnya dengan    "makan daging-Ku dan minum darah-Ku"  yang dilakukan orang beriman. Terjadilah proses mengkonsumsi, menikmati, memasukkan, menelan, mengunyah, mencerna, menyatukan diri Anak Manusia, Yesus,  Aku (Diri Pribadi-Nya), Roti yang turun dari sorga secara total. Sehingga sebagaimana ke- nasi soto dkk- annya begitu menyatu, menjadi tubuh, darah, diri dan hidup. Demikian halnya dengan tindakan  makan tubuh dan darah-Nya. Diri, Pribadi, Hidup Allah dalam Yesus  menyatu, menjadi tampak dalam  tubuh, darah, diri kehidupan harian orang beriman.

Daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. Gambaran hidup kekal ini dinarasikan dengan " ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia .. Aku hidup oleh Bapa, ...akan hidup oleh Aku"  Hidup kekal terjadi manakala ia  tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam dia, hidup oleh Bapa dan hidup oleh Yesus.  

Yang jadi persoalan bukanlah kanibalisme, melainkan bagaimana semakin tinggal di dalam Yesus dan Yesus tinggal di dalam dia?. Bagaimana semakin hidup oleh Bapa dan hidup oleh Yesus?

Kalimat akhir teks Injil hari ini berbunyi "Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat". Bagaimana memaknainya? Rumah ibadat adalah papan penyadaran  relasi special dengan Allah dilakukan. Rumah ibadat semestinya menjadi papan yang paling strategis dimana siapapun yang berada di dalamnya  semakin mengalami misteri kebenaran iman bahwa "ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia , hidup oleh Bapa, akan hidup oleh Aku"  Pengalaman mistik, kesatuan dengan Allah yang di temukan di altar, semestinya di pancarkan dalam keseharian di latar luar rumah ibadat.  Yang hidup teduh, meneduhkan,  lahirkan  keteduhan. Hidup keruh, suka gaduh dan ricuh,  rapuh tapi angkuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun