Mohon tunggu...
Bingar Bimantara
Bingar Bimantara Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Mager

Seorang anak petani yang sekarang berjuang menjadi sarjana. Sering patah hati namun tak pernah putus harapan. Berusaha menyibukkan diri agar tidak luntang-lantung di kos.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Catatan Kecil 9 Tahun Beasiswa Bidikmisi Menjembatani Asa

22 Januari 2019   15:10 Diperbarui: 24 Januari 2019   06:05 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah fashion ini sama dengan handphone, motor, dan lain-lain. Tidak salah bila memiliki barang yang bagus, asal saja barang tersebut didapat dengan cara yang benar. Uang tersebut adalah hasil mereka sendiri lewat usaha, kerja, serta tanpa menyalah gunakan uang beasiswa mereka masing-masing.

Pemberdayaan Mahasiswa Bidikmisi Yang Masih Kurang.
Setiap tahun kampus tempat saya mendapat kuota Bidikmisi yang cukup banyak. Bisa dikategorikan dalam kuota yang besar. Saya pernah bertanya kepada teman saya di kampus lain bahwa ia heran kalau kampus saya cukup besar kuotanya.

Angkatan saya ada lebih 800 orang, tahun 2018 lalu sekitar 500 orang namun mendapatkan tambahan kuota lagi. Kurang lebih ada 700 lebih saya lupa jumlah aslinya tapi kurang lebih sekitar itu.

Bukan saya tidak bersyukur mendapatkan beasiswa ini. Namun salam pendoman Bidikmisi memang terdapat acuan pihak kampus untuk melakukan pemberdayaan terhadap mahasiswa Bidikmisinya.

Saya bercermin terhadap beasiswa dari swasta yang benar-benar penerima beasiswanya difasilitasi selain beasiswa yang menjadi hak mereka. Mereka dihimpun dalam suatu ikatan forum sesama penerima beasiswa dan mendapatkan berhak mengikuti berbagai macam kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak yang memberikan beasiswa tersebut.

Mungkin memang berbeda dan tidak bisa membandingkan dengan satu sama lainnya. Tidak bisa memang membandingkan beasiswa milik pemerintah dan swasta karena memang pengelolaan yang berbeda. Namun bukankah alangkah baiknya apabila pemerintah bisa melakukan pembinaan terhadap mahasiswa Bidikmisi diseluruh Indonesia. 

Bagaikan menanam tanaman tentu tidak hanya ditanam di tanah saja. Namun tentu harus diberi pupuk serta diberikan kasih sayang. Beasiswa juga seperti itu bila hanya berharap dengan hanya digratiskan kuliahnya dan diberi uang per bulan tanpa ada pengarahan yang baik serta ada bimbingan yang terarah saya rasa itu tidak akan maksimal.

Organisasi Bidikmisi yang Ilegal di Beberapa Kampus
Ikatan, forum, organisasi, Bidikmisi hampir ada di seluruh kampus, termasuk kampus saya. Namun statusnya masih tidak jelas. Sempat tidak diakui lantaran kami dianggap hanyalah kumpulan mahasiswa penerima beasiswa yang sudahlah fokus saja untuk belajar tidak usah neko-neko.

Menurut pihak kampus landasan berdirinya organisasi ini tidak ada. Beasiswa ya beasiswa tidak bisa dijadikan organisasi resmi di kampus dalam model apapun, UKM, organisasi intra, atau yang lainnya, itu di kampus saya. Jadi tidak heran bila kerap harus pontang-panting kalau masalah pinjam gedung, bikin kegiatan, atau pendanaan. Akhirnya kami berfikir kreatif mencari uang lewat sponsorship, galang dana, kas, dan iuran. Tak ada masalah.

Rekan-rekan di kampus lain serupa mengalami kesulitan terhadap masalah legalitasnya. Namun syukur beberapa kampus ternama telah mengakomodasi beberapa organisasi Bidikmisinya dan mendapatkan akses seperti organisasi lain bahkan masalah dana.

Sementara yang lain masih berjuang mempertahankan serta memperjuangkan keberadaanya. Serta tetap terus mengabdi diberbagai kegiatan pengabdian yang dilakukan masing-masing organisasi Bidikmisi di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun