Mohon tunggu...
Bayu Rahmadi
Bayu Rahmadi Mohon Tunggu... lainnya -

Leader Team Divisi Hutan Gunung http://yngwiebayumalmsteen.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ekspedisi Gunung Berapi di Jawa Timur Bag. 2: Nostalgia Pendakian Gunung Argopuro 3088 MDPL

18 Februari 2012   16:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:29 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berhasil menggapai puncak Gunung Raung, esok harinya 10 Desember 2011, sekitar pukul 9.00 aku, Fathur, Danu dan Indra berpamitan dengan anak-anak Mapala Mapensa yang sudah meluangkan waktunya untuk menjadi leader di pendakian gunung Raung kemarin kemudian kami melanjutkan perjalanan dengan kereta api menuju Surabaya. Rencana selanjutnya adalah mendaki Gunung Argopuro bersama dengan anak-anak Jalawira yang 6 tahun lalu pernah mendaki Gunung Argopuro bersama. Sampai di Surabaya kami pun langsung disambut oleh teman-teman dari Mapala Jalawira.

11 Desember 2011, Indra izin pamit pulang dan memutuskan untuk tidak ikut mendaki ke Gunung Argopuro karena masa cuti yang hampir habis sehingga harus segera kembali ke Jakarta. Sekarang tinggal akudan Danu yang akan melanjutkan Ekspedisi Gunung di Jawa Timur.. Malam harinya kami berpesta di sekretariatJalawira (UKM pecinta alam Universitas Hang Tuah, Surabaya). Esoknya, 12 Desember 2011, aku dan Danu diajak oleh Teguh untuk keliling kota Surabaya, tepatnya di Taman Makam Pahlawan. Di sana kami belajar banyak tentang kota Surabaya tempo dulu.

Gunung Argopuro adalah gunung kedua yang saya daki di ekspedisi ini. Gunung Argopuro (3088 MDPL)terletak di Situbondo, Jawa Timur. Tim kami terdiri dariDanu dari Solo, Fisik dari Jombang dan Anggota Jalawira Surabaya. Di gunung ini aku ikut rombongan dari Mapala Jalawira karena mereka ingin mengadakan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) di Gunung Argopuro dengan calon anggota sebanyak tujuh orang.

14 Desember 2011 sekitar pukul 08.00 tim berangkat menuju pantai Pasir Putih terdulu sebelum menuju Gunung Argopuro. Ini dilakukan karena mereka ingin memperkenalkan divisi perairan (SELAM) kepada calon Anggota baru mereka. Tiba di Pasir Putih Situbondo pukul 16.00. Tim beristirahat sejenak kemudian melaksanakan upacara pembukaan Pendidikan dan Latihan ( DIKLAT ) Jalawira dengan hening. Malam harinya akuDevi (mantan calon anggota jalawira) dan Danu ngobrol-ngobrol dan bercanda tawa di pinggir pantai bersama Senior Jalawira hingga larut malam tepatnya pukul empat subuh sementara Anggota Jalawira yang lain sibuk mengurusi calon anggota.

13295543171648240980
13295543171648240980
15 Desember 2011, keesokan harinya, pukul 09.00 aku terbangun karena cuaca sangat panas hari itu.Kuputuskan untuk berkeliling pantai dan snorkling bersama Danu sementara anak Jalawira sibuk dengan calon anggota yang melakukandiving atau selam. Pukul 14.00 tim bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju pos pendakian Gunung Argopuro di Baderan. Setibanya disana kami langsung mempersiapkan alat dan istirahat sebelum melakukan pendakian besok pagi.

1329553510882592503
1329553510882592503
13295551051455114926
13295551051455114926
16 Desember 2011 sekitar pukul 04.30 kami bersiap untuk melakukan pendakian menuju pos bayangan (mata air I) dengan target 5 jam perjalanan.Medan yang akan kami tempuh agak terjal. Pendakian kali ini aku bersama Danu ditugaskan sebagai timsweaper(penyapu). Awalnya pendakian berjalan mulus tapi ketika hujan mulai turun keadaan menjadi semakin berat karena jalurnya yang sangat licin sehingga kami harus berhati-hati ketika akan melintasinya. Sekitar pukul 10.00 kami masih berada di sekitar batas hutan karena aku mendapati seorang anggota Jalawira yang nge-drop fisiknya. Kuputuskan untuk beristirahat sementara anak-anak yang lain melanjutkan perjalanan menuju pos bayangan (mata air I) dan pos I (Cikasur). Setelah istirahat cukup lama tim melanjutkan pendakian menuju pos bayangan ( mata air I ).

13295552542059910583
13295552542059910583

Pukul 14.00 aku, Danu dan anggota Jalawira yang nge-drop (Angga Jemblung) tiba di pos bayangan (mata air I). Kami pun mendirikan tenda karena jika kami paksakan untuk melanjutkan perjalanan menuju pos I (Cikasur) resiko akan semakin besar. Medannya sangat jauh dan terjal belum lagi harus melewati pos bayangan II (mata air II) kemudian melintasi sekitar sebelas sabana dan banyak sekali bukit serta air hanya berada di mata air I. Pukul 16.00 kami putuskan untuk istirahat total hingga besok pagi karena mata air I tempatnya sangat angker dan banyak binatang buasnya.

17 Desember 2011 pukul 07.00 kami bertiga bangun untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan menuju pos I (Cikasur) dengan target paling lama 17.00 harus sudah tiba di sana. Pukul 12.00 kami tiba di pos bayangan mata air II dan istirahat di sana sebelum melanjukan perjalanan menuju pos I (Cikasur). Sekitar pukul 13.30 kami tiba di sabana pertama. Saat itu mulai turun hujan dan kabut yang sangat tebal. Pandangan kami hanya sebatas beberapa meter saja dan lagi-lagi teman saya, anggota Jalawira kembali nge-drop karena sudah tidak kuat membawa tas carriernya.Akhirnya aku putuskan untuk membongkar tas carriernya untuk memperingan muatannya.Aku membawa tenda di tangan kanan beserta framenya dan sebuahtramontina(golok) di tangan kiri.

13295538281312980850
13295538281312980850

Pukul 15.00 setelah berjuang keras dengan lelah yang menghampiri, kami pun tiba di pos I (Cikasur) dan disambut oleh anggota Jalawira (Teguh) yang terlebih dahulu tiba sehari sebelumnya.Kami senang sekali bertemu dengan mereka. Bagaimana tidak, dari awal pendakian kami hanya bertiga saja sebagai timsweaper (penyapu). Ternyata mereka pun cemas dengan keadaan kami bertiga. Setelah ngobrol dan minum yang hangat aku pun mendirikan tenda untuk istirahat setelah seharian berjalan. Tidak lupa juga aku memotong rambut sama seperti ketika di Gunung Raung beberapa hari yang lalu.

1329554383505709822
1329554383505709822
1329554481684283207
1329554481684283207
18 Desember 2011, esok harinya,pukul 06.30 sebelum melanjutkan perjalanan menuju pos II (Cisentor).Aku bersama Danu berkeliling melihat pemandangan di sekitar Cikasur. Menurut cerita dulunya pada jaman Belanda akan dibangun sebuah lapangan terbang. Masih terdapat sisa-sisa pondasi landasan dan sisa-sisa bangunan yang sering dipakai untuk mendirikan tenda. Setelah puas melihat-lihat pesona alam di Cikasur kami berdua kembali ke tenda untuk membuat sarapan danpackingbarang untuk melanjutkan kembali menuju pos II Cisentor (tempat pertemuan tiga jalur antara jalur Baderan, Situbondo dan jalur Bremi, Probolinggo serta jalur menuju puncak Rengganis dan Argopuro).

13295545651798918809
13295545651798918809

Pukul 08.00 tim melanjutkan kembali perjalanan menuju pos II Cisentor dan langsung menuju puncak Rengganis dan Argopuro. Pukul 10.30 tim tiba di pos II Cisentor kemudian mendirikan tenda dan mempersiapkan peralatan yang akan dibawa sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak. Medan menuju puncak cukup terjal dan harus melewati tiga belas sabana dan beberapa bukit. Sekitar pukul 11.30 aku, Danu dan Fisik berangkat terlebih dahulu menuju puncak sementara anggota dan calon anggota masih sibuk membuat bivak buatan dariponco (jas hujan). Di perjalanan kami bertiga saling bantu satu sama lain karena medannya yang terjal dan panjang. Sekitar pukul 14.00 akhirnya kami bertiga tiba di puncak Rengganis dengan cuaca berkabut dan disusul oleh anggota Jalawira pukul 14.20.

1329554652657846935
1329554652657846935

Setelah istirahat sejenak kami mengadakan upacara di puncak. Ketika menyanyikan lagu Syukur tim meneteskan air mata termasuk aku.Selesai upacara kami mengambil beberapa foto di sana. Pukul 15.30 tim memutuskan untuk kembali menujucampdi pos II Cisentor karena cuaca yang tidak bersahabat dan waktu juga yang sudah agak sore. Pukul 17.15 tim tiba di pos II Cisentor dengan selamat walaupun dalam perjalanan kami diguyur hujan yang lumayan deras. Kami kemudian menuju tenda  untuk membuat makanan dan minuman untuk menghangatkan tubuh kami karena cuaca saat itu dingin sekali hingga tubuh kami menggigil.

132955476429406682
132955476429406682
19 Desember 2011 pukul 07.00 setelah sarapan pagi tim kembali melanjutkan perjalanan menuju pos bayangan (Cemoro Lima) sebelum menuju Danau Taman Hidup tempatcampterakhir kami di Pegunungan Argopuro. Medan yang kami tempuh sangat terjal, curam serta banyak rumput-rumput yang menjulang tinggi hingga jalur pendakian hampir tertutup dan lagi-lagi kami pun harus melewati banyak sabana dan bukit untuk sampai di Danau Taman Hidup. Pukul 12.30 kami tiba di pos bayangan Cemoro Lima dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan kembali menuju Danau Taman Hidup karena medannya menuruni bukit dan curam.Pukul 15.30 setelah berjuang keras melawan rasa lelah tim akhirnya tiba di campterakhir pegunungan Argopuro yaitu Danau Taman Hidup dan segera mendirikan tenda serta menyiapkan makanan sebelum malam tiba.

13295548171273274565
13295548171273274565
20 Desember 2011 Pukul 08.00 tim melakukan upacara penutupan Pendidikan dan Latihan (DIKLAT) Jalawira sebelum kembali melanjutkan perjalanan pulang menuju desa Bremi dan menunggu jemputan bus di sana. Pukul 11.00 tim akhirnya tiba dengan selamat di pos pendakian jalur Bremi. Bus yang kami tunggu akhirnya datang dan kami siap untuk kembali menuju sekretariat Jalawira di Surabaya dan tiba di sana malam pukul 20.00. Sungguh perjalanan yang sangat melelahkan.

21 Desember 2011 Danu memutuskan untuk izin pamit pulang menuju Solo karena dia harus kembali untuk bekerja di salon potong rambut punyanya sendiri.Sekarang tinggal aku sendiri yang meneruskan ekspedisi gunung di jawa timur. 22 Desember 2011 pukul 11.00 ketika sedang asyik-asyiknya tidur tiba-tiba Teguh menbangunkanku untuk mengajak ke tempat penanaman mangrove di daerah Pantai Kenjeran. Dengan modal alat masak dan logistik ala kadarnya kami berdua pun berangkat menuju kesana. Sesampainya di sana kami langsung menuju tempat penanaman mangrove dengan medan yang landai dan lumayan jauh. Sepanjang jalan aku hanya melihat tambak ikan milik warga setempat. Setelah berjalan sekitar satu jam akhirnya kami sampai ke tempat yang dituju. Ternyata tempatnya sangat menarik dan nyaman untuk menghilangkan rasa penat setelah melakukan pendakian yang melelahkan kemarin. Sore harinya kami melanjutkan perjalanan untuk kembali ke sekretariat Jalawira dan istirahat sebelum melakukan pendakian ke gunung Arjuno.

1329554901275977402
1329554901275977402
1329554953502994644
1329554953502994644
23 Desember 2011 pukul 15.00 tiba-tiba Angga Jemblung mengajakku, Devi (kenal ketika di Pasir Putih kemarin) dan temannya Devi menuju jembatan Suramadu. Kuusulkan untuk berangkat malam sekitar jam tujuh. Setelah malam yang ditunggu-tunggu datang kami pun berangkat menuju jembatan Suramadu menggunakan sepeda motor dengan lama waktu 45 menit.Ketika sampai di sana saya pun terkagum-kagum melihat jembatan Suramadu yang berdiri kokoh dan panjang serta lampu-lampu yang menghiasi jembatan Suramadu. Tak lama kemudian sekitar 15 menit berjalan dari Surabaya kami pun tiba di Pulau Madura dan segera mencari warung minuman untuk istirahat sekalian memandang jembatan Suramadu. Tak terasa waktu cepat sekali berlalu ketika sedang asyik-asyiknya ngobrol tiba-tiba Devi mengajak pulang. Karena waktu juga sudah menunjukan pukul 23.00 Devi takut kost-kostannya dikunci, kami pun melanjutkan perjalanan pulang dan berpisah dengan Devi setelah melintasi jembatan Suramadu. Saya dan Angga Jemblung sampai di sekret langsung disambut oleh temanku yang 6 tahun pernah ikut ke Gunung Argopuro.Dia adalahsenior Jalawira angkatan tua. Malam itu pun suasana menjadi sangat ramai.

1329555016842748852
1329555016842748852

bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun