Mohon tunggu...
Bayu Pratama
Bayu Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja di BPS sejak tahun 2009

ASN di Badan Pusat Statistik Kabupaten Pandeglang, Banten

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggali Potensi Desa Kabupaten Pandeglang

19 September 2018   15:57 Diperbarui: 19 September 2018   16:07 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ketika kata "desa" disebut maka yang akan terbayang adalah sebuah tempat yang alami, nyaman, dan tenang, tempat yang banyak dirindukan para pekerja di kota yang padat aktifitas.

Ironi dengan itu, desa identik sebagai lumbung kemiskinan dan sebagai suatu wilayah yang minim faslitas infrastruktur. Selain deskripsi indah, juga melekat citra kurang baik pada desa sebagai sumber permasalahan sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, pendidikan dan masalah sosial lainnya. 

Hal ini disebabkan karena terbatasnya fasilitas sosial di perdesaan. Kebutuhan infrastruktur transportasi yang mendasar seperti jalan dan jembatan yang memadai di beberapa desa masih cukup tertinggal. Hal tersebut menjadi penghambat utama kemajuan sebuah desa baik di bidang ekonomi maupun sosial.

Pembangunan desa menjadi prioritas pembangunan nasional sesuai amanat UU No. 6 Tahun 2014 bahwa desa perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis sehingga dapat menciptakan landasan yang kuat dalam melaksanakan pemerintahan dan pembangunan menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Membangun desa juga menjadi program kerja Presiden dalam program prioritas nawacita yang ke tiga yaitu Membangun Indonesia dari pinggiran dan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Kabupaten Pandeglang terbagi menjadi 35 kecamatan, 326 desa dan 13 kelurahan. Jumlah desa terbanyak ada di kecamatan Mandalawangi sebanyak 15 desa. Kabupaten Pandeglang adalah kabupaten dengan jumlah kecamatan terbanyak kedua di Banten.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan pendataan Potensi Desa (PODES) setiap menjelang kegiatan sensus, pendataan Podes merupakan pendataan terhadap ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah administrasi desa/kelurahan, kecamatan, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Podes terakhir dilaksanakan tahun 2014, dan di tahun 2018 ini telah selesai dilaksanakan pada bulan Mei 2018 di seluruh wilayah Indonesia termasuk wilayah desa/kelurahan di Kabupaten Pandeglang.

Dari data Podes 2014, infrastruktur desa/kelurahan di Pandeglang sudah cukup baik. Dilihat dari topografi wilayah ada 48 desa/kelurahan di wilayah lerang/puncak, 7 di wilayah lembah, dan sebagian besar (284) desa/kelurahan di wilayah dataran. Seluruh wilayah desa/kelurahan di Pandeglang sudah mendapatkan aliran listrik dari PLN sebanyak 339 desa/kelurahan.

Sebanyak 338 desa/kelurahan di Kabupaten Pandeglang memiliki fasilitas pendidikan tingkat Sekolah Dasar, untuk tingkat SMP/MTs ada 230 desa/kelurahan, tingkat SMU/MA 82, tingkat SMK 59, da nada 7 desa/kelurahan memiliki sekolah tingkat perguruan tinggi.

Fasilitas kesehatan di desa/kelurahan wilayah Kabupaten Pandeglang kurang baik. Ada 31 desa/kelurahan yang memilki rumah sakit, 36 desa/kelurahan memiliki puskesmas yang artinya ada 1 kecamatan yang memiliki puskesmas lebih dari satu, dan ada 41 desa/kelurahan yang terdapat tempat praktek dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun