Mohon tunggu...
Bayu Maulana
Bayu Maulana Mohon Tunggu... Guru - Aktivis Remaja Masjid

Hobi Meringkas dan Merangkum Wawasan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hoaks dan Peran Ilmu Logika Klasik (Mantik)

16 November 2020   16:56 Diperbarui: 16 November 2020   17:15 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ilmu Logika Klasik atau Ilmu Mantik ( ) adalah ilmu yang minim peminatnya. Baik bagi mereka yang belum pernah mengenalnya, ataupun bagi mereka yang sudah pernah mempelajarinya secara sekilas.

Faktornya juga beragam. Mulai dari karena minimnya referensi yang good-looking, isi materinya yang kurang eye-catching, teori-teorinya yang jelimet, tutor yang terlalu tekstualis, atau ketidaksiapan diri dari si pembelajar yang masih newbie.

Sehingga mengharuskan adanya sebuah karya fenomenal kekinian, yang mampu memahami selera abang jago dan kids zaman now di era milenial 4.0. Sehingga para tutor dan peserta didik akan mudah dalam menguasai materi Ilmu Mantik yang angker itu.

Dan TERNYATA, karya fenomenal tersebut sudah lahir ke muka bumi ini. Tepatnya, di Depok, tahun 2019.

Bukan hanya memudahkan proses penyerapan materi di ruang kelas, buku ini juga potensial akan melindungi seseorang dari segala hoax, misinformasi dan disinformasi. Daya berpikir kritis dan ketajaman nalar intelektualitas kita akan dilatih oleh buku yang amat solusional ini.

*****

Bagian pertama buku ini akan membahas tentang konsepsi-konsepsi (tashawwurat). Cara mendefinisikan sebuah kata, membedakan jenis dan kelas kata, dll.

Penulis akan menyembuhkan kita dari penyakit "debat kusir" akibat gagal paham akan definisi dari setiap istilah-istilah kunci dari topik yang diperdebatkan.

Sedangkan bagian kedua buku ini akan membahas tentang cara membangun qiyas mantik (silogisme) yang benar.

Dengannya, nalar kita terhadap dalil-dalil 'Aqli di Ilmu Tauhid dan Filsafat Islam akan menjadi lebih memuaskan, karena telah dibangun dengan argumen yang kokoh.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun