Mohon tunggu...
Bayu Bondan
Bayu Bondan Mohon Tunggu... Lainnya - ASN yang belajar jadi penulis

Burung merpati burung kenari | Rehat sejenak di dahan meranti | Biarkan saja pena menari | Dan lihat saja hasilnya nanti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menyukainya Sejak Kecil

17 November 2017   09:01 Diperbarui: 17 November 2017   09:26 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas, mau hujan nih. Itu genteng rumah masih bocor. Tolong betulin ya, Sayang," pintaku dengan nada manja.

"Minggu kemarin aku sudah betulin. Kamu gantian sekarang!" ujarnya ketus.

Biasanya Mas Rama, suamiku tercinta, berbicara dengan lemah lembut. Ia suka menggunakan kata "Mas" dan "Ade". Namun kali ini malah kata "aku" dan "kamu" yang keluar dari lisannya.

Mas Rama juga biasanya melarangku untuk melakukan apapun, bahkan sekadar mengambil air minum. Maklum saat ini aku sedang hamil muda anak pertama.

Tetapi, barusan Mas Rama malah menyuruhku untuk membetulkan genteng bocor. Suatu hal yang tidak biasa dan sangat mengherankan bagiku.

"Mas, sebenarnya apa salahku?" tanyaku meratap. Tak terasa air mata mulai mengalir di pipiku.

"Kamu sudah berbohong kepadaku!" tembak Mas Rama.

"Maksud, Mas?" tanyaku lagi kebingungan.

"Aku menyukainya sejak kecil dan Mas Rama belum tahu tentang hal ini. Itu adalah perkataanmu kemarin saat berbincang dengan adikmu, Dea."

                                                                                                                                         ***

"Aku memang menyukainya sejak kecil, Mas." Aku menghela nafas sejenak dan melanjutkan perkataanku, "Aku menyukai pelangi yang memberikan semburat warna-warni. Seindah warna-warni cinta kita berdua. Memang ada yang salah, Mas?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun