Mohon tunggu...
Bayu Biasasaja
Bayu Biasasaja Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bayu Biasasaja

kopi - sigaret - musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Santri Tani

11 Desember 2014   07:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

malam yang diawali dengan sangat sempurna oleh tuhan. pujipujian semesta rengengrengeng terdengar dari suatu tempat yang tak pernah terpetakan sampai kapanpun. di sebuah tempat yang begitu dekat tapi juga jauh, di sebuah tempat yang terdalam tapi juga sekaligus paling permukaan. yang pasti rengengrengeng itu sempat terindra oleh sondermo yang sore itu sedang asik mengaso di gubug tepi ladang, bahkan sondermo sempat merinding dibuatnya. sempat hanyut mengikuti alunannya. sondermo hanyut dalam rengengrengeng awalan malam sore itu. saatsaat seperti itulah sondermo merasa benar menemukan kebebasannya.

kembali sondermo menghisap dalamdalam rokoknya. asap mengepul, kali ini lebih pekat dari yang taditadi.

sore, kopi, dan rokok, di gubug kecil tepi ladangnya dengan semilir angin yang sepertinya malasmalas manja berhembus. dari kebiasaannya inilah akhirnya muncul inisiatif untuk mendeklarasikan hobi barunya. hobi yang tidak merugikan kepentingan orang lain, hobi yang ramah lingkungan, dan akhirnya adalah hobi yang bijaksana. maka dengan itu sondermo menyatakan hobi barunya adalah merenung. ya, merenung.

dan sore itu, kurang lebihnya sondermo sedang memuaskan hobinya, merenung.

sondermo senyumsenyum, tepatnya menirukan senyuman mbah yayi. "mbah yayi itu, ya guru, ya simbah, kadang jadi teman, dan kadang menjengkelkan sering juga jadi lawan," kenang sondermo, "kadang jadi guru agama, guru ngaji, guru apapun bahkan guru masak."

"di dunia ini tidak ada yang mutlak dalam jangkauan manusia, le. benar atau salah itu juga tidak ada yang tahu pasti, pasti benar atau pasti salah. tapi juga tidak lantas tidak ada kebenaran atau kesalahan. yang dilakukan mbak yayi ini pun juga tidak ada jaminan benar atau salah, tidak ada yang berani menjaminnya. hanya saja kita ini berusaha sebisa mungkin tidak nyalahi anggeranggere gusti alloh. hidup ini belajar. hidup ini, nantinya buat kamu, repot kalau kamu bikin repot, gampang kalau kamu bikin gampang. tapi jangan sekalikali nggampangke. itu berarti kamu meremehkan. pada dasarnya tidak ada satupun yang mau diremehkan, apapun." sondermo ingat betul kala itu, ia purapura tidur. dan mbah yayi mengakhiri wejangannya, wejangan yang belum sepenuhnya dapat dicerna sondermo, juga sampai saat ini. sondermo yakin kalau mbah yayi tahu, seyakin mbah yayi mengira sondermo berpurapura. tapi itulah mbah yayi, beliau datang lagi membawakan selimut buat sondermo.

sedikit tentang mbah yayi; beliau biasa dengan sapaan mbah yayi atau ada juga yang mengenal dengan kyai lor kidul. istri beliau biasa disapa mbah nyai atau juga nyai lor kidul. rumahnya joglo kuno dengan tiga bagian utama, ruang depan dengan ruang tamu dan kamar santrisantrinya atau juga untuk siapa saja yang mau menginap, ruang dalam-begitu biasa disebut- tempat mbah yayi dan keluarga, dan dapur yang juga berfungsi untuk menyimpan hasil panen. mata pencahariannya sebagai petani dan dari beberapa hewan ternak piaraan. dan itulah yang sangat diajarkan. dan itu juga yang paling menjengkelkan sondermo.

suatu ketika sondermo pernah bertanya setelah mengaso makan siang, "mbah, saya itu katanya mau dimasukkan ke pesantren oleh bapak-ibuk, tapi kok malah dibawa ke sini?"

"lha, kamu kira ini itu apa?"

"ini pesantren?"

mbah yayi mengangguk, dan sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun