Mohon tunggu...
bayu aryadani
bayu aryadani Mohon Tunggu... Relawan - tidak ada

kuliah di Universitas Mataram FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Mengikuti Organisasi HMP2K

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemuda Desak Lurah Monjok Barat Membentuk Sentral Usaha Bersama Pemuda dari Anggaran Kelurahan

21 Desember 2020   23:31 Diperbarui: 21 Desember 2020   23:32 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perwakilan pemuda monjok barat

Pandemi covid 19 telah menciptakan situasi ekonomi yang cukup sulit bagi masyarakat tak terkecuali pemuda. Oleh sebab itu, pesan yang ingin disampaikan oleh pemerintah pusat melalui prakerja, Banpres dan subsidi-subsidi yang lain ialah agar masyarakat mampu membangun usaha sendiri. Sayang program seperti ini tentunya memiliki kelemahan, salah satunya dalam hal monitoring dan mengevaluasi kesuksesan programnya. 

Maka dari itu, pemuda kelurahan monjok barat mulai memperjelas hal itu dengan mendesak anggaran kelurahan (monjok barat) agar dialokasikan membangun sentral usaha pemuda2 di tingkat kelurahan. Wacana-wacana ingin membangun dan membuka lapangan kerja banyak kita dengar terlebih saat musim pemilu dari timses maupun tokoh2 elit dan calon-calon pemimpin daerah. Namun hal itu tak kunjung direalisasikan entah karena minim anggaran atau memang miskin konsep atau juga mungkin hanya jualan janji agar dicoblos. Untuk itu, pemuda monjok barat memberikan satu konsep segar kepada Lurah monjok barat agar membangun sentral usaha pemudanya. Adapun yang menjadi sasaran prioritas program ini ialah semua pemuda yang sedang berjalan usahanya. Peran kelurahan ialah hanya menyediakan tempat seperti ruko atau tempat yang cukup strategis yang akan dipergunakan sebagai tempat usaha sekaligus basecamp atau sekretariat karang taruna kelurahan (monjok barat). Dari mana anggarannya, harapannya ialah dari anggaran kelurahan dan lokasinya pun sekitar wilayah kelurahan. Konsep ini tentunya mendidik dan menjanjikan sebab dimulai dari pemuda-pemuda yang terlebih dahulu sudah berjalan usahanya, jadi untuk pemasaran maupun pembinaan lain tidak akan terlalu banyak dilakukan oleh kelurahan. Jika sudah menyentuh hal mendasar yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat tentunya akan sangat berguna dan bermanfaat untuk masyarakat.

Lalu, apakah bisa menggunakan anggaran kelurahan untuk membangun sentra usaha..? Bukankah anggaran kelurahan pada musim pandemi covid-19 ini dikurangi.? Hal itu ditanyakan saja pada lurah masing-masing. Jika di desa ada program KUBE (kelompok usaha bersama) mengapa dimataram tidak bisa. 

Selain soal mengalokasikan anggaran kelurahan untuk membentuk sentral usaha bersama. Pemuda juga mendesak lurah monjok barat agar mendaftarkan dan membantuk melegalkan seluruh masyarakat yang berwirausaha menjadi UMKM yang legal sehingga mempermudah administrasi usaha masyarakat kedepan baik saat ingin meminjam modal, mendapat bantuan, ataupun hal lain. 2 hal ini cukup sederhana, namun memiliki dampak besar bagi masyarakat terlebih yang sudah semangat berwirausaha. Pada akhirnya kita ingin melihat bahwa, anggaran kelurahan ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk hal-hal produktif bukan hanya sekedar membeli kertas HVS dan tinta printer...

Salam hormat kami pemuda monjok barat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun