Mohon tunggu...
Bayu W_Hendri
Bayu W_Hendri Mohon Tunggu... Komunikasi Sosial

Teruslah menulis kejadian hari ini, secara humanis, supaya bisa diwariskan kepada generasi penerus di masa depan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Ke 17 Ramadhan 1446 H Babinsa Koramil 03/Berastagi Pawilbin Dan Monitoring Harga Juga Stok Bahan Pangan

17 Maret 2025   11:09 Diperbarui: 17 Maret 2025   11:29 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut

Tanah Karo. Senin 17/03/2025. Memasuki hari ke 17 Ramadhan 1446 H Serda Dedi Harianto Babinsa Koramil 03/Berastagi jajaran Kodim 0205/Tanah Karo sesuai perintah  Danramil Mayor Cke Thamrin Vincent Bangun melaksanakan Pawilbin (Patroli wilayah binaan) untuk menjaga kondusifnya wilayah binaan, juga melakukan monitoring pengecekan harga dan ketersediaan bahan pangan di Pusat Pasar Berstagi Kelurahan Tambak Laumugap-I dan Tambak Lau Mulgap-II Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara

Monitirng pengecekan bahan pangan diutamakan unsur Sembako (Sembilan Bahan Pokok) maupaun bahan bakar LPG (Liquified Petroleum Gas) 3 Kg yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk mie instan dan air minum kemasan kegiatanpun dilaksanakan sambil Komunikasi Sosial bersilaturahmi secara humanis, pengecekan ini rutin dilaksanakan oleh para Personle Koramil 03/Berastagi khususnya dilaksanakan oleh Babinsa di wilayah binaan masing-masing.

Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut
Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut

Tujuannya Babinsa Koramil 03/Berastagi melaksanakan monitoring pengecekan situasi harga dan ketersediaan bahan pangan guna memastikan kestabilan harga maupun  ketersediaan barang-barang kebutuhan masyarakat wilayah binaan, selain itu Serda Dedi harinato mengimbau pedagang agar tidak meniakan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) ataupun menimbun bahan pangan.

Kemudian hasil dari kegiatan monitoring pengecekan secara langsung di lapangan, bahwa saat ini situasi harga bahan pangan khususnya unsur Sembako seperti Minyak goreng/miyak makan merek Minyakita Rp.17.000/Liter, Ayam potong/ayam negeri Rp.36.000/Kg, Beras Condong Rp. 14.000/Kg, Beras Siudang Rp. 15.000/Kg, Beras Ramos Rp 15.000/Kg, Kuku Balam Rp 15/Kg.

Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut
Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut

Kemudian harga Bawang merah Rp. 30.000/Kg, Cabai Merah Rp. 35.000/Kg, Cabai Rawit Rp. 40.000/Kg, Tomat Rp. 8.000/Kg, Susu Bendera Gold Rp. 17.000/Kaleng, Ayam Kampung Rp. 80.000/Kg, Bawang Putih Rp. 44.000/Kg, Telor Ayam Negeri Rp. 50.000/Papan (isi 30 butir), Daging Sapi Rp. 150.000/Kg, Ikan Mas Rp. 45.000/Kg. Ikan Gembung Rebus Rp. 60.000/Kg, Ikan Densis Rp. 45.000/Kg, Ikan Nila Rp. 35.000/Kg, LPG 3 Kg Rp. 20.000/tabung.

Harga yang tertera tersebut di Pusat Pasar Berastagi masuk katagori standart, walaupun ada keniakan masih sesduai HET di Kabupaten Karo, kemudain dlama monitoring pengecekan yang dilakuksna Serda Dedi Harianto tidak ditemukan adanya beredar beras busuk dan berkutu, bahan pangan kadaluarsa, ikan dan daging yang menggunakan formalin atau pengawet, maupun beredarnya miyak goreng yang tidak sesuai dengan takaran liter atau kilo gram.

Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut
Dok Koramil 03/Berastagi Kodim 0205/TK 17032025 Komsos cek bahan pangan di Pusat Berastagi Kab. Karo Sumut

Kata Serda Dedi Harianto bahwa "Kegiatan monitoring pengecekan bahan pangan ini rutin dilakukan oleh para Personel Koramil 03/Berastagi khusunya oleh para Babinsa, kami juga mengimbau para pedagang supaya agar bahan pangan khususnya Sembako sesuai harga normal yang sudah ditentukan pemerintah, sebab jika menjual dengan harga tinggi sudah tentu masyarakat akan meresahkan karena tidak mampu membeli", katanya Dedi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun