Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Koordinasi antar Tim Evakuasi, Relawan, dan Donatur dalam Sikap Tanggap Bencana

6 Desember 2021   10:27 Diperbarui: 7 Desember 2021   15:14 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Overload barang konsumsi di tilok pengungsian Sumberwuluh Lumajang (dok TIM Relawan Jaya Wangi)

Sejak kemarin sore 5/12/2021, beredar kebutuhan pangan korban erupsi Semeru overload. Salah satunya akibat terlalu banyak stok bahan pangan instan (nasi bungkus) yang tidak tersalurkan dan memenuhi tenda pengungsian.

Padahal, masih banyak korban erupsi Semeru di titik lokasi pengungsian yang kekurangan bahan pangan instan.

Beredarnya kabar overload, nyatanya tidak sepenuhnya benar. Sebab, ini hanya ada di lokasi pengungsian yang lain, bukan seluruh lokasi pengungsian.

Hal ini, menjadi masalah. Sebab para dermawan yang mengirimkan bahan pangan instan, menjadi kurang bermanfaat karena tidak tersalurkan segera. Sedangkan barang yang didonasikan cepat basi.

Kemudian, ada kabar bahwa overload juga terjadi pada pakaian jadi, baju celana layak pakai. Yang nyatanya, hanya di sebagian titik pengungsian. 

****

Berkaca dari masalah penyaluran barang konsumsi korban erupsi Semeru. Sejatinya harus ada koordinasi atau pengaturan antara para relawan, evakuator, dan donatur.

Perihal ini memegang peranan penting, sebab menghindari terjadinya permasalahan akibat overload di suatu lokasi tapi kekurangan di lokasi lain. Selain itu, guna memetakan secara pasti kebutuhan apa yang korban bencana butuhkan dengan melihat persentase korban bencana yang mengungsi.

Secara sederhana, tiap titik lokasi pengungsian pasti memiliki kebutuhan yang berbeda. Sehingga suplai donasi pun beragam. Menyesuaikan dengan banyaknya korban bencana. 

Jadi, ini menghindari distribusi bantuan barang konsumsi overload pada salah satu titik pengungsian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun