Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Langkah Utama dan Pasti Terhindar HIV/AIDS, Ojo Ngijeni

2 Desember 2021   20:51 Diperbarui: 2 Desember 2021   21:09 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi balok bertulis HIV/AIDS (promkes.kemkes.go.id)

Bukan tanpa alasan, penyakit HIV/AIDS sampai-sampai dibuatkan momentum peringatan tiap tahunnya oleh dunia kesehatan. Pasalnya dunia ingin menekan angka penderita HIV/AIDS yang tiap tahun terus meningkat. Artinya, terjadi kejomplangan. Semakin gencar disuarakan untuk dihentikan, semakin tinggi penyebaran HIV/AIDS.

Artikel ini tidak akan membahas cara penularan HIV/AIDS, asal usulnya, bahkan obat yang tepat untuk para penderitanya. Hanya sebuah refleksi diri dan mengoreksi pada diri sendiri, apakah ada gejala jasmani dan rohani untuk terjerumus ke lembah per-seks-mania-an.

Penyakit HIV/AIDS pasti berhubungan dengan kesehatan alat kelamin, terkhusus pola berhubungan seks dengan lawan jenis, bahkan sesama jenis (gay). Artikel ini tidak membahas mengenai gay bahkan mendukung aksi gay, seks sesama jenis.

Seks menjadi kebutuhan biologis tiap manusia, baik jones (jomlo ngenes), joker (jomlo keren), duda, janda, bahkan para pasangan suami istri. Ingat, pasutri bukan pakasih (pasangan kekasih). Sebab pasutri sudah sah secara hukum dan/atau agama, sedangkan pakasih sah bagi mereka sendiri.

Hubungan seks yang tidak sehat, bukan seperti mau makan, harus mencuci si P terlebih dahulu dengan sabun anti bakterial atau yang mengandung surfaktan, dibilas dengan air mengalir, lalu dijemur dibawah terik matahari. Melainkan pola hubungan seks sehat.

Bagaimana pola hubungan seks sehat? Ya nge-seks dengan satu orang, tentunya lawan jenis (bila kamu laki-laki ya lawannya perempuan, bila kamu perempuan ya lawannya laki-laki), tidak usah gonta-ganti si V atau si P. Bukan dan gak ada suku cadangnya.

Kalau si P kurang dalem nusuknya, ya itu rezekimu, tanpa harus dalam kamu sudah merasakan kenikmatan. Dari pada yang kepanjangan dan membuatmu tersiksa, mungkin bakal mikir dua kali kalau ambil dua babak pertandingan.

Melalui contoh yang membuat kalian terangsang dan kebetulan malam ini, malam ritual, hehe. Ya maafkan saja, saya sempatnya nulis hari ini. Kembali lagi ke dunia nyata (menatap tulisan ini), agendakan nanti aja ya untuk salto sama pasangan, kecuali para jomlo mending jepitno lawang utawa lebokne terong.

Segala dampak atas tindakan jomlo tersebut, diluar tanggung jawab penulis artikel ini, risiko ditanggung sendiri.

Intinya, ketika kamu (biasanya para lelaki) mengharapkan sebuah fantasi seks yang menggairahkan dengan pasangan, namun tidak terpuaskan, solusinya bukan cari yang baru. Tapi, gunakan pola posisi hubungan seks yang beragam. Kayak lagunya siapa ya, gak jaman cewek selalu di bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun