Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasar Rakyat Bukan Pasar Damai

2 April 2021   04:30 Diperbarui: 2 April 2021   04:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi transaksi penjualan dan pembelian di pasar tradisional (foto dari pixabay/balouriarajesh)

harga meroket sembako langka
pedagang hilir mudik cari celah
menutup kedai bukan solusi
modal usaha tipis terbatas

culas nakal jadi pintasan
pembeli tertipu wajah lugu
patok rendah tak menjamin
beras sehat telur berkualitas

pasar penuh kebohongan mengadu nasib
kala jatuh kadang bangkit
berburu rupiah meraup laba

tangis rakyat protes kekesalan
kuasa pemerintah tiada guna
daging dua ratus mustahil lima puluh
pasar rakyat bukan pasar damai

Pasar Kota, April 2021

Bayu Samudra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun