Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kena Karma Hamil Pranikah, Menyesal atau Bersyukur? Inilah Cara Asyik Berpacaran

5 Maret 2021   11:25 Diperbarui: 5 Maret 2021   21:25 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto dari pixabay)

Pelarangan berhubungan (baca: pacaran) di usia belia atau masih duduk di bangku sekolah. Jelaskan alasan apa yang membuat hal itu terlarang.

Katakan, bahwa masa depan anak akan terganggu dengan aktivitas yang unfaedah tersebut. Memikirkan pasangan tanpa memikirkan masa depan, terutama sekolah. Apalagi hingga terjerumus ke dalam perbuatan asusila. Misal mengonsumsi narkoba, miras, dan bahkan pergaulan seks bebas. 

Maka orangtua harus mengontrol kehidupan asmara anak, agar tetap dalam porsi kemampuannya. Anak usia lima belas tahun, gak bakal sanggup berpikir masa tua bakal jadi apa. Makanya, orangtua harus mengedukasi dunia percintaan anak. Agar anak melangkah di jalan yang benar, terang, dan lurus.

Itulah mengapa karma begitu dekat dengan kita, sebab karma datangnya tiba-tiba, karena perilaku kita terdahulu. Oleh karena itu, benar bahwasanya setiap kata adalah doa. Kata-kata yang kita alamatkan kepada orang lain akan berdampak kepada diri kita sendiri di masa mendatang.

Selain itu, peran pengontrol orangtua harus tetap dilakukan kepada anak hingga ajal menjemput. Tak terkecuali, cara-cara menjalankan hubungan asmara yang sehat pantas diindahkan oleh kaum muda-mudi yang tengah bermandikan hujan asmara, agar tidak terjerumus kepada perbuatan asusila dan menentang norma masyarakat.

Jadi, kena karma itu kadang menyakitkan, kadang pula menyenangkan. Karma bisa membawa penyesalan, juga menyelipkan rasa syukur.

Mirna dan Rani, bukanlah nama sesungguhnya, hanya nama samaran.

Bayu Samudra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun