Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya P3K pada Pertolongan Pertama Anak saat Bermain

19 Januari 2021   12:15 Diperbarui: 19 Januari 2021   12:23 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak P3K (foto dari alodokter.com)

Ketika anak sedang bermain kadang terjadi insiden atau kecelakaan, seperti jatuh saat berlari, terpeleset, jatuh saat bersepeda, jatuh saat didorong teman, dan terkena benda tajam maupun tumpul hingga kecelakaan ringan lainnya. Apa yang seharusnya kita lakukan?

Bermain adalah hal yang paling disenangi oleh anak-anak di bawah usia 12 tahun. Tak jarang kegiatan bermain menjadi keseharian anak. Pada saat bermain pula kadang anak mengalami insiden kecil dan orang tua wajib memberi pertolongan pertama. Ketika bermain, anak-anak harus diawasi oleh orang dewasa—kakak, ayah, ibu atau tetangga.

Pertolongan apa saja yang wajib diberikan orang tua atau orang dewasa saat anak mengalami insiden ketika bermain?

Pertama, hampiri anak ketika mengalami insiden dan usahakan sikap tetap tenang.

Ketenangan membawa pola pikiran dan tindakan pertolongan yang baik dan maksimal (tidak tergesa-gesa yang dapat mengakibatkan seseorang semakin terluka parah) dengan perhitungan tertentu. 

Anak yang terjatuh dari sepeda (foto dari hipwee.com)
Anak yang terjatuh dari sepeda (foto dari hipwee.com)
Begitupun dengan kesiapsiagaan dari orang tua atau orang dewasa yang mengawasi tingkah anak saat bermain. Orang tua perlu memiliki sikap tanggap dan sigap dalam mengatasi kecelakaan pada anak, sebab jika telat sedetik saja anak bisa tak tertolong yang menyebabkan pertolongan yang sia-sia.

Seperti contoh, anak yang bermain di halaman rumah tiba-tiba kakinya terkena paku atau pecahan kaca. Tentu si anak akan berteriak. Kita sebagai orang tua atau orang dewasa di sekitar anak akan merespon teriakan tersebut dengan menghampiri anak. Menganalisa apa yang terjadi kepada anak. Kemudian kita akan memberikan pertolongan dengan catatan kondisi mental tetap tenang dan tidak panik, sehingga dapat mengatasi permasalahan insiden tersebut.

Sebagai orang tua sekaligus orang dewasa yang berada di sekitar anak saat bermain, kita harus bersikap solutif. Apabila terjadi suatu insiden, seperti terkena pecahan kaca maupun kakinya tertancap paku kecil untuk segera dilakukan pertolongan pertama, baik membersihkan terlebih dahulu area telapak kaki yang terkena benda tajam tersebut. 

Kemudian mencabutnya dan memberikan cairan alkohol atau yang lebih kuno dengan mengoleskan minyak tanah. Setelahnya, kita dapat mempertimbangkan parah tidaknya kecelakaan untuk dirujuk ke puskesmas atau polindes yang ada di sekitar tempat tinggal kita, guna mendapat penanganan medis.

Kotak P3K (foto dari depositphotos)
Kotak P3K (foto dari depositphotos)

Kedua, mengidentifikasi resiko kecelakaan dan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan anak.

Anak terjatuh saat bersepeda. Secara fisik, kita harus melihat luka luar yang ditimbulkan seperti lutut, siku, dahi, dan bagian kulit yang lecet serta berdarah untuk dilakukan upaya pembersihan dengan menggunakan antiseptik pada luka, seperti alkohol maupun obat merah agar menghilangkan bakteri atau mikroorganisme lainnya yang ada di sekitar area luka tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun