Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ikon Lumajang Tumbang, Mari Tanam Benih Baru

18 Januari 2021   13:15 Diperbarui: 18 Januari 2021   13:19 2331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto drone milik Lumajangsatu.com


Pemberitaan media massa, banjir akan ikon Lumajang yang tumbang kemarin sore. Pasalnya, penghuni sepuh Alun-alun Lumajang itu terbelah tiga bagian. Roboh ke arah utara dua bagian dan ke arah selatan satu bagian. Membentang panjang ditengah jantung kota. Lantas apa sebab dan dosa siapa ini?

Pohon beringin di Alun-alun Lumajang itu tumbang. Saya mendapat kabar itu melalui status Whatsapp teman-teman. Awalnya saya tidak percaya, pohon segagah itu bisa tumbang dengan mudah. Namun dugaan saya salah, kejadian tak terduga itu dibenarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Lumajang dan sejumlah media massa, baik cetak maupun elektronik.

Penyebab tumbangnya jantung kota Lumajang tersebut adalah hujan lebat dan angin kencang. Walau secara kasat mata, dedaunan pohon beringin ikonik Lumajang itu tidak begitu lebat seperti dulu, waktu saya masih SD. Mungkin karena usia pohon yang sudah tua, akhirnya ajal menumbangkannya.

Perlu diketahui bahwasanya pohon beringin itu sudah berumur 141 tahun. Sangat tua dan renta bila usia itu disematkan pada manusia.  Pohon beringin tersebut sudah menjalani berbagai macam upaya pemeliharaan, perawatan, dan pemugaran. Mulai dari menebang ranting yang sudah rapuh, pemanfaatan biopori sekitar area pohon, dan pelebaran cakupan akar tanaman.

Ternyata upaya tersebut kurang optimum pada kekokohan batang tanaman yang menopang juluran ranting dan dedaunannya. Hanya mampu memperlebat daun yang meranggas diwaktu kemarau.

Foto beringin tumbang dari detiknews
Foto beringin tumbang dari detiknews

Seputar fakta

pohon beringin (klik disini). Link tersebut akan terhubung dengan karakteristik atau morfologi pohon beringin. Namun, bila kita melihat fakta sejarah pohon beringin Lumajang yang tumbang kemarin (Minggu, 17 Januari 2021) akan beda cerita. Yuks kita intip sedikit!

Pohon beringin itu adalah saksi kampanye partai Golkar dan PDI-P pada zaman orde baru. Menurut pitutur masyarakat asli Lumajang, kedua partai itu memiliki gambaran jelas di bawah pohon beringin tersebut. Pasalnya mereka mengibaratkan partai berlambang pohon beringin akan memberikan pengayoman yang lebih sejuk ketimbang partai berlambang kepala banteng. 

Pohon beringin di Alun-alun Lumajang dipercayai memilki keterikatan dengan hal-hal mistis. Pasalnya tampilanya pun cukup menyeramkan. Yang diduga menjadi sarang para pusaka orang-orang berilmu di zamannya. 

Ikon Lumajang itu pula merupakan satu-satunya beringin tertua dan terbesar di seluruh area alun-alun. Memberikan kerindangan dan kesejukan bagi para masyarakat kota Lumajang, baik keseharian maupun kegiatan car free day.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun