Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ratu Kingdom of Plantae Melacak Keberadaan Indonesian Forest

9 Juli 2020   18:27 Diperbarui: 9 Juli 2020   18:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Semenjak Ratu Asoka meninggal, tahta Kingdom of Plantae jatuh ke tangan Ratu Beringin dari Island Maimun Forest. Alhasil, sistem pemerintahan dirombak total. Tak hanya itu, para jenderal pada masa Ratu Asoka diganti, bala tentara diperkuat, dan masalah yang tercecer di masa sebelumnya ditumpas habis. Sayangnya, satu masalah tak kunjung usai setelah lima tahun kepemimpinannya di Kingdom of Plantae. Ialah masalah riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae.

Terjadi tarik ulur tanggung jawab di antara Ratu Beringin dengan tim riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae yang mangakibatkan ketegangan pada kedua belah pihak. Ratu Beringin mengklaim, bahwa riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae berada pada pengawasannya. Namun, fakta sejarah menuliskan segala hal yang berkaitan dengan riset tersebut berada di bawah kekuasaan penuh Meranti di Indonesian Forest tanpa pengecualian.

Sebagai seorang pemimpin dan pemegang amanah dari Kingdom of Plantae, Meranti tak akan pernah menyerahkan bahkan menuruti kemauan Ratu Beringin. Sebab, ia mengetahui bahwa kematian Ratu Asoka disebabkan olehnya. Ratu Beringin menginginkan tahta Kingdom of Plantae dan menguasai dunia dengan teknologi pengamanan digital. Oleh karena itu, Meranti tak ingin semua marga di bawah kekuasaan Kingdom of Plantae menderita akibat Ratu Beringin. Maka, Meranti berupaya melindungi riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae terhadap keberingasan Ratu Beringin yang licik itu.

Untungnya, Indonesian Forest adalah tempat yang tidak dikenal oleh marga mana pun di dunia dan letaknya tidak terdaftar dalam peta Kingdom of Plantae, bahkan titik koordinat dalam peta digital tidak diketahui keberadaannya. Hanya Marga Meranti yang tahu persis letak Indonesian Forest. Sialnya, para pejabat Kingdom of Plantae yang berasal dari Indonesian Forest cukup Prof. Meranti---ketua tim riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae.

Ratu Beringin tak kehilangan akal, ia mengerahkan semua pasukan untuk mencari keberadaan Indonesian Forest ke seluruh penjuru dunia. Nihil, tak satu pun bala tentara mengetahui hal itu. Ratu Beringin memutar otak, ia segera menuju ruang arsip di Istana Kingdom of Plantae untuk menjelajah keberadaan Indonesian Forest. 

Setelah dua minggu pencarian tanpa henti, akhirnya diperoleh satu berkas pra perjanjian riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae yang ada tanda tangan Ratu Asoka. Akan tetapi, berkas itu tidak utuh. Ada satu halaman yang hilang. Yang mana berisi tentang orang-orang yang terlibat melakukan perjanjian riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae.

Selagi Ratu Beringin melacak keberadaan Indonesian Forest, Meranti memperkuat pertahanan dan keamanan Indonesian Forest dan pusat riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae. Ia pun memasang alat pendeteksi dini keberadaan Ratu Beringin dan pasukannya di berbagai wilayah, sehingga dengan mudah memantau pergerakannya. Sementara, Meranti dan tim riset terus melanjutkan penelitian dan pemutakhiran teknologi pengamanan digital Kingdom of Plantae.

Ratu Beringin gagal melacak keberadaan Indonesian Forest, tapi Walikota Kelapa Muda berkunjung ke istana guna menyampaikan hal penting yang dicari Ratu Beringin.

"Yang mulia, perkenankan saya menceritakan suatu hal," pinta Walikota Kelapa Muda.

Ratu Beringin mengangguk. Walikota Kelapa Muda mengungkapkan keberadaan dari Indonesian Forest, sebab ia terlibat dalam penandatanganan berkas riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae. Tak berselang lama setalah kepulangan Walikota Kelapa Muda, datanglah Gubernur Teratai dengan tergopoh-gopoh menuju ruang pertemuan. Ia pun mengaku dan mengetahui keberadaan dari Indonesian Forest, sebab termasuk ke dalam sepuluh petinggi kerajaan bersama Prof. Meranti dalam merancang riset teknologi dan standarisasi pengamanan digital Kingdom of Plantae.

"Siapkan pasukan!" perintah Ratu Beringin pada Jenderal Mengkudu, "kita serbu pangkalan militer Indonesian Forest."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun