Mohon tunggu...
Bayu Biru
Bayu Biru Mohon Tunggu... karyawan swasta -

indigo and proud to be like that..honestly!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namaku Melia

19 Oktober 2015   16:43 Diperbarui: 2 Juni 2016   13:45 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(ini cerita tentang 'mereka')

Namaku Melia..

 

Namaku Melia..

 

Kau tahu apa yang kualami? Kurasa tidak. Tidak ada yang tahu cerita ku sebelumnya.

Memang selama ini hanya Aku dan Mama (itu pun aku harus tetap menyebutnya begitu) yang tahu. Papa pun tidak.

 

Mengapa saya memaksa dia menulis tentang Aku? tidak ada alasan lain selain ingin mengingatkan. 

Saya dan teman-teman lain hanya ingin bercerita. Cerita tentang 'Kami'. Cerita apa yang kami alami tentang Kegelisahan, Kekecewaan dan sedikit saja rasa gembira.

Kami menuntut mereka atas perbuatannya terhadap kami? haha. Tidak sejauh itu kami berpikirnya. Melihat mereka kehilangan kami pun kami sudah merasa puas. Puas sesaat hanya beberapa bulan. Seterusnya kami dianggap tidak ada. Hilang. Tak Berbekas. 

 

Kembali ke Aku..

 

Namaku Melia..

Tanganku terikat dan Bajuku basah..

Di dalam bak mandi, aku di tenggelamkan..

 

Melia, Jakarta 19/10/2015.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun