Mohon tunggu...
Bayu Firmansyah
Bayu Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis yang menulis

Seorang lulusan public relations yang gemar membaca buku dan menonton anime di waktu senggang. Menulis sebagai ajang pelampiasan atas keresahan yang dialami sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Autobiografi: Bay Bayu Firmansyah (The Planner)

24 April 2020   22:17 Diperbarui: 24 April 2020   22:33 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbanding terbalik dengan kehidupan di pesantren, di sekolah aku merasakan kehidupan yang menyenangkan, hanya karena aku seorang perantau yang tidak mempunyai kenalan, tidak membuatku kesusahan dalam mencari teman.

Selanjutnya, di masa SMA aku diperkenalkan dengan dunia dimana kegiatan belajar mengajar bukan satu-satunya aktivitas yang terjadi di sekolah. Di sekolah, aku akhirnya mendapatkan suatu hobi yang hingga kini aku geluti, yaitu masuk Ekstrakulikuler Pramuka.

Tidak butuh waktu lama untuk aku mencintai pramuka, karena ternyata di dalam ekstrakulikuler pramuka begitu banyak kegiatan yang dapat meningkatkan kapasitas diriku sebagai siswa SMA. Di tahun kedua masa SMA, aktivitasku sebagai seorang pramuka memasuki tahap selanjutnya.

Setelah dilantik sebagai Penegak Bantara, aku mengikuti Pendidikan Dasar Satuan karya atau yang biasa disingkat PD SAKA. Kegiatan yang mengharuskan kita untuk memilih salah satu bidang khusus yang akan kita tekuni di tahun-tahun berikutnya. Terdapat lima bidang atau satuan karya yang dapat dipilih, meliputi Saka Bhayangkara, Wirakartika, Bhakti Husada, Taruna Bumi dan Wana Bakti. Dari kelima pilihan tersebut aku memilih Saka Bhayangkara, sebuah saka yang dinaungi oleh Kepolisian Republik Indonesia dan mendapat didikan langsung oleh polisi yang disebut sebagai Pamong Saka.

Beberapa minggu setelah resmi menjadi anggota saka bhayangkara, aku menetapkan hati untuk fokus di saka bhayangkara dan turut terjun dalam berbagai kegiatan pengamanan yang ada di masyarakat, khususnya di sekitar daerah Cimalaka. Festival keagamaan, festival kemerdekaan dan pengaturan lalu lintas menjelang hari lebaran adalah serangkaian dari banyaknya kegiatan pengamanan yang aku dan rekan-rekan lakukan selama menjadi anggota saka bhayangkara.

Dari sekian banyak kegiatan pengamanan, yang paling berkesan bagiku adalah pengamanan pengaturan lalu lintas menjelang hari lebaran atau yang biasa disebut Operasi Lodaya. Beberapa minggu menjelang Hari Idul Fitri, aku dan kawan-kawan ditugasi untuk ikut serta mengamankan lalu lintas di sekitar perempatan dan pasar Cimalaka.

Sontak aku dan rekan-rekan merasa antusias untuk dilibatkan dalam pengamanan tingkat tinggi tersebut, walau kami tahu kegiatan tersebut dilakukan di bulan ramadhan yang itu berarti akan sangat menguras tenaga dan keimanan kami sebagai muslim yang sedang berpuasa, tapi tidak mengurangi semangat kami sebagai anggota saka bhayangkara dan sebagai pemuda yang ingin terus belajar mengabdi kepada masyarakat.

Setahun berlalu sejak pengamanan Operasi Lodaya 2017, aku masih terus aktif di ekstrakulikuler pramuka. Setelah resmi naik tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana, aku diamanahi untuk menjadi Ketua Pelaksana PD SAKA 2018 Kwartir Ranting Cimalaka hasil voting para anggota pramuka di Cimalaka. Sebuah hasil yang mengejutkan mengingat aku bukan orang asli Cimalaka.

Namun, terlepas dari mana aku berasal, aku dan kawan-kawan panitia yang lain berhasil bekerja sama untuk mengadakan PD SAKA 2018 selama tiga hari dua malam. Pasca kegiatan tersebut aku ditunjuk untuk menjadi Ketua Saka Bhayangkara Kwartir Ranting Cimalaka oleh pamong saka kala itu, sebuah amanah yang lebih besar dibanding mengurus kegiatan selama tiga hari.

Memasuki tahun  terakhir di masa SMA, aku menyadari bahwa sudah saatnya aku benar-benar mengalihkan fokus pada dunia akademis. Sehubungan dengan itu, pihak sekolah mengeluarkan kebijakan bahwa siswa kelas XII dilarang aktif di organisasi intra maupun ekstra yang itu berarti kegiatanku sebagai seorang pramuka harus diakhiri.

Akupun memulai serangkaian prosedur untuk mengangkat rekan juniorku menjadi Ketua Saka Bhayangkara selanjutnya. Sungguh agak berat meninggalkan organisasi yang telah mengembangkan diriku sedemikian banyak, tapi karena itu demi masa depanku dan demi regenerasi organisasi, aku harus melakukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun