Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

âž¡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Stay at Home" Hilangkan Stres dengan Menulis

29 Mei 2020   09:06 Diperbarui: 29 Mei 2020   10:49 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dokumen: plimbi.com

kita juga perlu sebuah self reminder sebagai rambu paling tidak untuk diri kita dan tak ada salahnya ungkapan itu kita selipkan dalam tulisan tulisan kita, secara tidak langsung ada orang lain yang bergerak hatinya untuk berubah, maka bertambah pula kebaikan kita mudah mudahan. Dari situlah kebaikan kita akan mengalir. 

Maka, Jadikan tulisan sebagai ladang kebaikan. agar kita lebih semangat lagi untuk meraih mimpi dan harapan dengan segala usaha serta kerja keras yang sudah kita jalani selama ini.

Menghilangkan Stres

Seperti saya ungkapkan di atas bahwa saya bisa stres kalau lama lama berdiam diri di rumah. Maka saya mencoba mulai menulis. Dan ternyata dengan menulis saya terhindar dari stress karena menuangkan semuanya dalam tulisan.

Percaya atau tidak, yang penting cobalah. Setiap hari bahkan setiap jam permasalahan selalu saja menghampiri yang membuat kita resah dan semakin gelisah. Hal seperti itu  tak ada salahnya cobalah tuangkan semua permasalahan dalam tulisan, curahkan semua yang ada, siapa tahu bisa dijadiin buku cerita.

Intinya.., tuangkan segala gundah, gelisah dan semua isi kepala dalam tulisan untuk melepas lelah dan gelisah dan sebagai media untuk mengasah kemapuan kita dalam menulis. "If you wait for inspiration to write you are not writer, you are waiter". Dalam kondisi apapun cobalah menulis, ide akan mengalir sesuai kodisi yang sedang kita alami. Hasil tulisannya pun bisa dipahami sebagai gambaran peristiwa yang sedang berlangsung dalam diri penulis. 

Semakin  banyak kta menulis semakin banyak  pengalaman, semakin banyak hal yang bisa dijadikan topik tulisan. Jadikan waktu senggang menjadi kesempatan berharga. Abaikan soal bakat, abaikan soal tingkat pendidikan, dan abaikan soal jabatan maupun kedudukan karna itu bukan satu satunya penentu terbaca atau tidaknya sebah tulisan.

Kita tak perlu ragu pegang dalil Thomas Alva Edison bahwa, bakat diperoleh 1%, selebihnya 99% latihan. Jadi sebenarnya bakat tidak lain perpaduan kerja keras, tekad dan kemaun. Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.

So... nunggu apa lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun