Mohon tunggu...
batara tobing
batara tobing Mohon Tunggu... Akuntan - Memperluas dan berbagi wawasan

Purna bhakti ASN

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fair Scoring dan Produktivitas Gol

11 Juli 2022   10:37 Diperbarui: 11 Juli 2022   10:42 2043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Babak penyisihan piala AFF U - 19 menyisakan hasil menyedihkan bagi Timnas U - 19 Indonesia. Bertanding tanpa pernah kalah dan memasukkan/ selisih gol paling banyak ke gawang lawan disemua pertandingan babak penyisihan, namun oleh regulasi yg dibuat oleh panitia pertandingan AFF mereka harus tersingkir dan angkat koper lebih dahulu hanya karena aturan skoring H2H (head to head) dalam pertandingan yang baru diinformasikan saat saat pertandingan babak penyisihan hendak berakhir.

Walaupun timnas Indonesia menjadi pemuncak dalam pengumpulan poin skor dan produktivitas gol diantara tiga tim papan atas yang berpeluang masuk babak semi final AFF U - 19 (Indonesia, Vietnam dan Thailand), namun karena diantara ketiga tim bermain draw, maka panitia menganggap Vietnam dan Thailand lah yang berhak lolos ke babak selanjutnya, meskipun Indonesia secara total pertandingan babak penyisihan unggul selisih gol, tetapi faktor draw 1 - 1 Thailand VS Vietnam dianggap lebih baik dari draw 0 - 0 yg dihasilkan oleh timnas Indonesia (secara head to head, Indonesia dianggap kalah produktivitas gol diantara tiga tim yg berpeluang lolos ke babak selanjutnya)

Pemeringkatan skor (Scoring) dengan cara head to head diantara tim yang menghasilkan poin kemenangan dan selisih gol yang sama sebenarnya berlatar belakang dari keprihatinan FIFA di pertandingan resmi FIFA masa lalu yang miskin terciptanya gol, sehingga pertandingan dianggap tidak menarik karena produktivitas menciptakan gol yang sedikit.

Oleh karena itu tim yang menciptakan gol walaupun kebobolan gol dianggap lebih produktif dibanding tim yang tidak meciptakan gol walaupun tidak pernah kebobolan gol/ clean sheet.

Sebenarnya, sistim scoring head to head untuk tim dalam pertandingan sepakbola belakangan ini sudah ditinggalkan oleh FIFA dibanyak pertandingan, termasuk dalam Champion Cup, namun entah kenapa panitia Piala AFF tetap memberlakukan sistim ini, itupun baru diinformasikan kepada khalayak sepakbola yang seharusnya semua regulasi atau aturan pertandingan sudah harus ditetapkan dan diinformasikan sebelum pertandingan dimulai untuk menjaga Fair Play dan Fair Presentation.

Regulasi yang dibuat saat pertandingan sedang berlangsung atau saat akan berakhir tentu membuka peluang bagi panitia untuk menguntungkan tim tertentu dan biasanya disinilah para mafia bola dan pengatur skor bagi kepentingan bandar judi bola atau kepentingan lainnya memainkan peranannya. Biasanya mereka akan mempengaruhi panitia untuk menguntungkan tim tertentu yang diinginkan.

Itulah sebabnya coach Shin Tae Yong begitu marah saat Vietnam dan Thailand "cincai" berbagi angka draw 1 - 1 dipertandingan akhir babak penyisihan grup yang otomatis menyingkirkan Indonesia untuk angkat koper terlebih dahulu.

Sangat disayangkan, fihak PSSI tidak begitu memberi perhatian besar atas pemberlakuan sistim ini oleh AFF, termasuk memberikan argumentasi yang logis atas pemberlakuan regulasi yang merugikan timnas Indonesia.

Semestinya PSSI atau Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan bisa memberikan argumentasi atas sistim head to head ini, antara lain:

1.  Produktivitas gol sebagai latar belakang sistim head to head yang diinginkan FIFA berlaku untuk semua peserta, oleh karena itu produktivitas tidak hanya dilihat dari hasil dari dua kesebelasan yg disandingkan head to head, tetapi tetap menghargai produktivitas gol terhadap tim lain agar tidak dianggap pengabaian atau bahkan sebagai pelecehan terhadap tim lain yang ikut sebagai peserta pertandingan. Oleh karena itu head to head mestinya dilakukan setelah poin selisih gol secara keseluruhan pertandingan dinilai.

2.  Dalam rangkaian pertandingan diantara banyak peserta dan jangka waktu tertentu, semua tim pastilah mempersiapkan strategi untuk memenangkan final, bukan hanya strategi menciptakan gol tetapi juga  termasuk strategi agar tidak kebobolan gol/ clean sheet namun bukan dalam artian negatif football.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun