Mohon tunggu...
Bataona Noce
Bataona Noce Mohon Tunggu... Freelancer - Aku... Nanti, kalian akan mengenaliku di sana....

Mencintai bahasa dan sastra, seperti mencintai dirinya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Don Bosco Sebagai Salah Satu Tokoh Pendidikan

4 Juli 2019   19:10 Diperbarui: 4 Juli 2019   20:30 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keceriaan anak-anak muda di BLK Don Bosco Tanggerang (Foto dok. bosco.link)

Hingga sekarang karya yang sudah dimulai oleh Don Bosco ini berkembang di 132 negara termasuk Indonesia. Di antaranya adalah SMK Don Bosco Sumba, BLK Don Bosco Tigaraksa Tanggerang dan di beberapa tempat lainnya seperti Surabaya, Jakarta, Blitar dan Purwokerto. (Yang ingin mengetahui lebih, bisa menghubungi penulis ya... Jangan takut, penulis adalah salah satu anggota Kongregasi Salesian Don Bosco (SDB), penerus karya Don Bosco).

Don Bosco meninggal dunia pada 31 Januari 1888. Sebelum meninggal dunia dia berkata: "Katakanlah kepada anak-anakku bahwa aku akan menunggu mereka di surga."

Sistem Pendidikan Don Bosco

Singkatnya, sistem pendidikan Don Bosco dikenal dengan nama sistem preventif -- bukan represif. Sistem ini dikenal juga sebagai sistem pencegahan. Mencegah anak-anak agar tidak jatuh ke dalam dosa, mencegah anak-anak agak tidak menjadi pengangguran kelak, dan banyak pencegahan lainnya.

Karena selalu berasrama, sistem pendidikan preventif menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak. Kita di Indonesia, akhir-akhir ini, sibuk dengan undang-undang agar guru tidak boleh memukul anak didik. Don Bosco sudah memulainya sejak tahun 1840-an. Oleh karena itu, sistem ini selalu berdasar pada tiga pilar: alasan, agama dan cinta kasih.

Alasan. Don Bosco menjunjung tinggi akan alasan. Apapun yang kita lakukan harus ada alasannya, dan anak didik perlu diberitahu, mereka berhak tahu agar mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan sungguh-sungguh.

Agama. Agama adalah bagian penting dari kehidupan. Bagi orang percaya, agama adalah sumber kehidupan. Darinya kita berasal, kita hidup dan kepadanya kita akan kembali.

Cinta Kasih. Tidak ada yang dapat melebihi cinta kasih atau kebaikan penuh kasih. Jika anak didik kita melakukan suatu kesalahan, jangan menegurnya di depan teman-temannya. Panggil dan berbicaralah dengan anak itu empat mata, berilah dia nasihat yang baik. Percayalah dia akan berubah. 

Sejahat-jahatnya seorang anak, dia tetap mempunyai kebaikan di dalam dirinya, meski hanya 'sedikit'. Singkatnya, untuk menerapkan cinta kasih atau kebaikan penuh kasih ini, berusahalah sekaligus menjadi Bapa, Guru dan Sahabat bagi anak-anak didik.

Para penerus karya Don Bosco di Indonesia (Foto dok. bosco.link)
Para penerus karya Don Bosco di Indonesia (Foto dok. bosco.link)


(Selengkapnya mengenai sistem pendidikan Don Bosco akan saya bahas pada artikel selanjutnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun