Miracle in cell no. 7
Saya Basyar arif maualana ingin meceritakan pengalaman teman saya yang bernama Muhammad adiyatma setiadi menonton film miracle in cell no.7Â
Kali ini saya akan menceritakan film apa yang telah ditonton oleh teman saya dan lalu menceritakannya kepada saya. Film Miracle in cell no.7 merupakan film korea yang menceritakan seorang ayah yang memiliki kebutuhan khusus, yang sangat mencintai putinya. Sang Ayah yang bernama Lee Yong Go yang bekerja sebagai tuksng parkir di sebuah toko kelontong dan putrinya yang bernama Ye Sung. Film ini di sutradarai oleh Hwan-kyung Lee. Yang tokoh Lee Yong Go diperankan oleh Ryu Seung-ryong dan tokoh Ye Sung di perankan oleh Kal So-won .
Lee Yong Go yang sangat mencintai putrinya yang ingin membelikan Ye Sung sebuah tas sailor moon yang sangat diinginkan oleh Ye Sung. Lee Yong Go berjanji kepada Ye Sung bahwa ia akan membelikan tasnya Ketika ia sudah mendapat gaji. Lee Yong Go dan Ye Sung setiap hari mendatangi sebuah toko yang mejual tas sailor moon yang diinginkan oleh Ye Sung.
Suatu hari, Ketika Lee Yong Go ingin membeli tas tersebut, ternyata tas tersebut sudah dibeli oleh seorang anak peremuan bersama orang tuanya.Anak perempuan itu Bernama Ji Young. Lee Yong Go pun memohon kepada pembeli agar memberikannya kepadanya. Malang sekali, ternyata orang tua dari anak perempuan itu merupakan Komisaris Jendaral Kepolisian yang sudah terlanjur emosi dibuatnya, sehingga Lee Yong Go di tampar olehnya.
Keesokan harinya, anak Komisaris Jenderal Kepolisian menemui Lee Yong Go dan menunjukan toko lain yang juga menjual tas sailor moon. Lalu Lee Yong Go mengikutinya, betapa malangnya Ketika di perjalanan Ji Young mengalami kecelakaan, ia terpeleset yang mengakibatkan Ji Young tewas di tempat. Lalu Lee Yong Go segera melakukan pertolongan pertama kepada Ji Young dengan cara membuka celana agar melancarkan peredaran darah kemudian memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Namun, seorang wanita yang melihat kejadian tersebut melaporkannya kepada polisi dengan tuduhan telah melakukan tindakan asusila dan pembunuhan.
Lee Yong Go dijatuhi hukuman mati dan di penjara. Lee Yong Go di penjara di kamar sel no.7 dengan 5 narapidana lainnya yang memiliki kasus cukup berat yaitu Bong Sik (pencopet), Chun Ho (penipu), Man Beom (pezinah), Kakek Seo (penipu) dan So Yang Ho (gangster penyelundup). Melihat catatan kejahatan Lee Yong Go, kelima narapidana tersebut memukulinya dan terus dimusuhi.
Kelima narapidana itu pun menjadi baik dan bersahabat terhadap Lee Yong Go karena So Yang Ho ingin dibunuh oleh sesame narapidana yang merupakan saingan gangster penyelundup lalu diselamatkan oleh Lee Yong Go. Merasa berutang budi kepada Lee Yong Ho, So Yang Ho akan mengabulkan apapun keinginan Lee Yong Go. Lee Yong Go pun meminta agar ia bisa dipertemukan oleh putrinya, Ye Sung. Lalu kelima narapidana tersebut pun merancang strategi agar bagaimana pun caranya Ye Sung bisa masuk ke dalam kamar sel.
Aksinya pun dimulai, dan akhirnya Ye Sung bisa dipertemukan Kembali kepada Lee Yong Go. Dan Ketika ingin dikembalikan ke panti asuhan, kelima narapidana itu pun gagal mengembalikannya, sehingga Ye Sung tinggal lebih lama lagi di dalam sel. Kelima narapidana itu berusaha agar Ye Sung tidak ketahuan,tapi pada akhirnya Ye Sung ketahuan oleh para penjaga.
Akibat perbuatan itu Lee Yong Go dipindahkan ke tempat sel yang ukurannya lebih kecil. Ketika kebakaran terjadi Lee Yong Go menyelamatkan Jang Min Hwan yang merupakan kepala penjara yang terkenal galak, sehingga Jang Min Hwan menjadi baik terhadap Lee Yong Go. Berkat Jang Min Hwan, Ye Sung bisa dating kapan saja ke sel. Jang Min Hwan dan kelima narapidana berusaha agar Lee Yong Go bisa bebas dari dakwaan palsu dan bebas dari hukuman matinya. Jang Min Hwang memohon kepada Komisaris Jenderal Kepolisian agar persidangan dapat diulang kembali, karena belum adanya bukti yang kuat.
Jerih payah Jang Min Hwang dan kelima narapidana tersebut pun sia-sia, karena sang Komisaris Jenderal Kepolisian tidak ingin membebaskan Lee Yong Go. Pengacara Lee Yong Go pun mengintimidasi Lee Yong Go agar ia megakui bahwa ia telah membunuh dan memperkosa anak dari Komisaris Jenderal Kepolisian dan mengancam kalua ia tidak mengaku, Ye Sung akan dibunuh. Karena ancaman itu dan kekhawatiran Lee Yong Go, ia terpaksa untuk mengakui bahwa ia telah membunuh dan memperkosa. Akhirnya Lee Yong Go pun dieksekusi.
