Hari sebentar lagi senja                    Â
Aku  masih di sini dalam suwung
Entah sampai kapan?
Menanti jawaban
Insan tercipta tidak dalam pasungan
Mereka bebas dengan segala potensi untuk berekspresi
Mengisi orbit dunia dalam suka cita bertabur kasih.
Dunia dihadirkan untuk dieja menggali makna
Sebagai mana bunda Hawa diciptakan tak semata tempat menyemai benih.
Alam semesta tempat semua mahluk Tuhan, kaum beriman.
Yang beriman percaya pada pencipta alam semesta.
Dengan bahasa yang berbeda mereka memanggilNya.
Agama ibarat jalan menuju ke muara yang satu .
Bukankah semuanya kembali ke yang Maha Tunggal pemilik semesta raya.
Insan tidak diciptakan untuk menebar kebencian. Dari itu dilengkapi hati sanubari dan akal pikiran.
Insan bukan hewan buas  segala sesuatu diselesaikan dengan berkelahi.
Insan diajar islah, musyawarah dan tasyamuh
dalam nenyingkapi perbedaan.
Itulah hakikat penciptaan insan