Mohon tunggu...
Basuni ahmad
Basuni ahmad Mohon Tunggu... Guru - penulis buku Aktualisasi pemikiran pluralisme KH. Abdurrahman Wahid

Merenda kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Antara Tarikan Budaya dan Islam di Banten

31 Desember 2019   17:57 Diperbarui: 31 Desember 2019   18:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Republika.co.id

Sosiolog kenamaan Clifford Geertz menyebut Islam Jawa sebagai Islam pinggir. Geertz bicara demikian karena tolak ukurnya  Islam fundamentalis dalam hal ini Saudi Arabia sebagai representasi.

Jika sebelumnya Geertz mengkaji tradisi spiritual Islam "al- Hallaj, Jalaluddin Rumi, pun Al-Ghazali.

Tentu tidak menyimpulkan Islam  Jawa  Islam yang melunak kasarnya Islam yang mengalah. Dari itu konklusi yang dibangun oleh Clifford Geertz banyak yang membantahnya. Semisal Nakamura juga Bambang Pranowo.

Kulturalisasi Islam  bukan berarti tercerabut dari ajaran pokok Islam Al - Qur'an juga As-Sunnah. Karena ajaran pokok Islam sampai kapanpun, dan dimanapun tidak akan berubah, itulah yang disebut syar'iat bersifat ajeg.

Contohnya dalam hal ini rukun iman dan rukun Islam, bilangan rakaat salat lima waktu. Kalangan awam kadang memandang fiqh sebagai syar'iat padahal tidak demikian. Fiqh muncul sebagai jawaban atas permasalahan yang timbul saat itu, dan di situ, karena itu fiqh bersifat dinamis.

Kulturalisasi Islam, sebagai kekhasan dalam aspek furuiyah, juga dalam hal budaya, akulturasi. Dari itu memiliki ciri khas tersendiri, dan yang khas  itu tidak bertentangan dengan wahyu ilahi yang suci pun hadits nabi sebagai sumber hukum kedua.

Berangkat dari itu,  di Banten ada tradisi "Panjang Mulud" dalam rangka mengenang kelahiran Insan mulia nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad Saw, sekaligus sebagai sedekah bagi sesama.

Panjang mulud sesungguhnya kreatifitas seni yang direstui ulama banten tempo dulu, sekaligus  dikaitkan dengan religiusitas masyarakat.

Menilik culturisasi Islam di Banten tentu tidak hanya " Panjang Mulud",  Banten juga terkenal dengan "budaya debusnya".

Dalam tirakat ngelmu debus di sana terjadi perkawinan tradisi mistik lokal dalam hal ini hindu dengan tradisi mistik Islam seperti dalam sufism.

Kembali kepada kulturisasi Islam. Kulturisasi  Islam berkelidan dengan Islam Nusantara. Yaitu  mengaktualisasikan nilai - nilai luhur Islam dalam aras lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun