Mohon tunggu...
Basuki Priyambodo
Basuki Priyambodo Mohon Tunggu... Administrasi - #RockOn

email : baspriyam@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bersin, (New) Normal Kah?

18 Mei 2020   13:26 Diperbarui: 19 Mei 2020   12:19 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haaaciiuuaaaww...suara bersin dari seorang wanita paruh baya di ujung barisan bangku penumpang busway tujuan Pinang Ranti-Harmony. Kedua telapak tangannya menutupi hampir seluruh wajahnya seraya mengucapkan ALHAMDULILLAH (segala puji bagi Allah), dibalas oleh seorang laki-laki yang duduk disampingnya dengan doa YARHAMUKALLOOHU (Semoga Allah merahmatimu), lalu dibalas lagi doa tersebut oleh wanita itu YAHDIIKUMUL LOOHU WA YASLIHU BALAKUM (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu). Begitulah pemandangan dan adab bagi setiap umat muslim ketika dalam keadaan baik bersin ataupun mendengarkan orang lain bersin.

Bersin dalam agama Islam memang suatu kenikmatan tersendiri, oleh karena itu ucapan ALHAMDULILLAH biasa terlontar oleh setiap umat Islam yang sedang bersin dan untuk menunjukan rasa syukur,  kisah bersin ini sendiri diperkuat dalam hadist Rasulullah : "Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya dan adapun menguap itu dari syeitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan mengeluarkan bunyi aaaa..., maka syeitan pun tertawa karenanya."(HR. Abu Hurairah).

Adapun manfaat bersin dari aspek medis seperti dilansir dari Healthline,

Bersin adalah cara tubuh menghilangkan iritasi dari hidung atau tenggorokan. Bersin adalah pengusiran udara yang kuat dan tidak disengaja. Bersin sering terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Bersin juga merupakan salah satu pertahanan tubuh pertama untuk melawan bakteri dan serangga. Ketika ada benda asing seperti serbuk, kotoran, debu atau asap yang masuk ke hidung, hidung akan melakukan pembersihan. Lapisan halus di hidung akan mengirim sinyal ke otak bahwa hidung perlu dibersihkan, kemudian otak memberi sinyal pada tubuh untuk bersin, selanjutnya tubuh akan mempersiapkan diri untuk bersin. 

Proses ini terjadi hanya dalam beberapa detik. Saat terjadinya bersin, akan banyak mikroba yang keluar. Mikroba yang keluar dapat menyebarkan penyakit seperti flu. Untuk itu, saat bersin diharapkan untuk menutup mulut dan hidung, agar tidak ada penyakit yang bisa menular ke orang lain. Jika tidak ada tisu, gunakanlah lengan baju untuk menutupi mulut atau hidung. Setelah bersin juga diharapkan untuk mencuci tangan. Bersin juga merupakan salah satu reaksi yang dipicu oleh alergi. Jika seseorang alergi terhadap suatu hal, contohnya debu, bulu atau serbuk bunga, dan benda asing yang menyebabkan alergi ini masuk ke tubuh, tubuh akan merespons dengan melepaskan histamin untuk menyerang alergan.

Kedua aspek inilah yang membuat bersin, menjadi dasar betapa bersin mempunyai manfaat yang begitu besar bagi setiap orang.

Dalam era yang disebut new normal nanti, mungkin pemandangan seorang wanita setengah baya dan seorang laki-laki tersebut akankah masih ada? 

Seperti kita ketahui dimasa pandemi covid 19 ini, dimana seseorang dapat terinfeksi oleh virus corona salah satunya melalui droplet yang dihasilkan dari bersin itu, seseorang yang jaraknya cukup dekat dengan orang yang terpapar lalu bersin, akan rentan sekali tertular oleh orang yang terpapar tersebut.

Lalu bagaimana bila ada seseorang disekitar kita yang sedang bersin? Apa yang harus kita perbuat kepada orang sedang yang bersin tersebut? Bagaimana stigma orang lain bila kita bersin? Apa yang akan orang lain perbuat bila kita sedang bersin? Bagaimana setiap kaum muslim bila sedang bersin atau mendegarkan orang lain yang bersin? Akankah berbalas doa lagi? Mungkin akan banyak pertanyaan lagi dan kekhawatiran kita akan bersin di era yang disebut new normal nanti.

Time will tell..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun