Mohon tunggu...
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy.
Dr.Dr.Basrowi.M.Pd.M.E.sy. Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Kebijakan Publik, Alumni S3 Unair, Alumni S3 UPI YAI Jakarta, PPs Ekonomi Syariah UIN Raden Intan Lampung

Man Jadda Wa Jadda: Siapa Bersungguh-Sungguh Akan Berhasil## **Alloh Akan Membukakan Pintu Terindah Untuk Hambanya yang Sabar, Meskipun Semua Orang Menutupnya**.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Microlearning dalam Pembelajaran

16 Januari 2023   07:59 Diperbarui: 16 Januari 2023   08:02 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Microlearning Dalam Pembelajaran 

Basrowi*

Di saat semua anak-anak belajar di rumah, sangat perlu diberikan berbagai metode dan pendekatan pembelajaran inovatif, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan secara jarak jauh dapat lebih efektif tingkat keberhasilannya, dan siswa tidak merasa bosan. Salah satu metode yang banyak disarankan oleh ahli teknologi pendidikan adalah microlearning.

Sebagaimana diketahui, selama ini perkembangan IT telah memporakporandakan strategi pembelajaran tradisional. Siswa dengan sendirinya dapat menemukan sumber belajar yang belum disampaikan oleh guru melalui internet dan ponsel pintarnya. Dengan kondisi seperti itu, berkembang cara belajar e-learning, yang dikenal dengan learning management system (LMS) yang dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru. Metode itu dikembankan ketika mereka menghendaki pembelajaran tanpa tatap muka.

Sayangnya, laksana menanam padi, banyak sekali gulma yang tumbuh. Materi pembelajaran yang dimuat dalam e-learning terdistraksi oleh banyak notifikasi dari sosial media, games online, dan hal lain yang berasal dari luar konten pembelajaran e-learning yang dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar. Oleh karena itu, perlu strategi pembelajaran yang dapat menjadi solusi agar konten yang disajikan kepada siswa tidak terkontaminasi hal-hal yang tidak dikehendaki.

Atas realitas itu, muncullah strategi baru yaitu microlearning yang diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Konsep Microlearning

Microlearning adalah kegiatan belajar skala kecil yang dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam merancang konten belajar menjadi berbagai segmen kecil dan terfokus. Content tersebut berupa learning object yang digunakan dalam pembelajaran e-learning. Contoh microlearning dalam bentuk e-learning adalah video singkat, infografis, gambar bergerak, artikel bergambar, kutipan bergambar gerak dan lain-lain.

Dalam microlearning, konten belajar berdurasi panjang disajikan dalam bentuk singkat padat antara 1-3 menit, bahkan bila infografis dapat disajikan dalam bentuk satu poster. Hal itu untuk mengurangi beban kognitif siswa untuk diinternalisasikan dan diingat. Dengan demikian, konten microlearning dapat bersifat singkat, praktis, dan dapat diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.

Dengan demikian, microlearning adalah pembelajaran untuk tujuan yang spesifik dengan waktu yang singkat dan konten yang ringkas serta media perangkat yang praktis (gadget/ponsel) (Salvador Sanchez Alonso, 2006). Microlearning dianggap sebagai cara alternatif yang paling tepat untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa pada saat siswa belajar di rumah.

Guru dalam hal ini perlu memanfaatkan perangkat mobile miliknya dan milik siswa untuk mendukung proses pembelajaran. Microlearning bukan hal yang mudah untuk dirancang, dikembangkan dan diimplementasikan dalam pembelajaran, karena membutuhkan kreativitas guru sekaligus kreativitas siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun