Mohon tunggu...
Sofyan Basri
Sofyan Basri Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Manusia

Menilai dengan normatif

Selanjutnya

Tutup

Politik

Duo Nurdin Berebut Simpati Istana

31 Oktober 2017   23:51 Diperbarui: 1 November 2017   00:13 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai contoh, setelah Nurdin Abdullah mengkonfirmasi berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman, PDIP secara sah langsung memberikan rekomendasi kepada pasangan yang bertagline Kerja Nyata tersebut. Bahkan, bahasa tubuh Nurdin Abdullah ketika mencium tangan Megawati pun bisa jadi adalah bagian dari bukti kedekatannya dengan istana.

Oleh karena itu, menurut seorang teman, dari kedua bakal calon tersebut yang paling terverifikasi untuk mengklaim bagian dari istana adalah Nurdin Abdullah. Alasanya, katanya dia, adalah ketika penentuan wakil Nurdin ada melibatkan istana sedangkan Nurdin Halid sebaliknya, dan alasan-alasan lainnya.

Meski demikian, langkah yang diambil Nurdin Halid diawal gerakannya maju di Pilgub Sulsel itu tidak bisa juga dipandang sebelah mata. Apalagi, Nurdin Halin mampu menghadirkan Presiden Joko Widodo dalam acara perayaan puncak hari koperasi nasional di Makassar beberapa waktu lalu.

Selain itu, Jokowi juga diagendakan akan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar pertengahan November mendatang di Makassar. Ini membuktikan kekuatan Nurdin Halid dan Partai Golkar masih kental terhadap pemerintah dibawah kendali Joko Widodo, dan juga bukti jika Nurdin tidaklah main-main dalam pengklaiman terhadap dukungan istana.

Dengan demikian, duo Nurdin ini akan saling adu kekuatan untuk meraih simpati istana dalam konstestasi Pilgub mendatang. Nurdin Abdullah melalui PDIP dan Megawati sedangkan Nudin Halid melalui Partai Golkar serta kekuatan perlemen dalam mendukung langkah politik Presiden Joko Widodo kedepan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun