Mohon tunggu...
Basri Lahamuddin
Basri Lahamuddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir dan besar di Polewali ( Sulbar). Seorang manusia biasa yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ramadhan (puasa) sebagai Metamorfosis Umat islam

21 Agustus 2011   01:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tak terasa waktu terus berlalu, dimana ramadhan sudah memasuki fase yang ketiga yaitu 10 hari terakhir. Ramadhan tahun ini agak berat untuk kita laksanakan karena bersamaan dengan musim kemarau. Namun dengan dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, panas yang kita rasakan terasa sejuk bilamana kita berpuasa dengan ikhlas.

Ada suatu analogi yang mengibaratkan bulan suci ramadhan sebagai bulan metamorfosisnya umat islam. Agama mengajarkan kepada kita semua umat islam pada bulan Ramadhan untuk tidak makan, minum dan berhubungan suami isteri di siang hari walaupun makanan dan minuman itu halal. Tentu ada makna dibalik itu.

Di dalam dunia serangga, seperti kupu-kupu mengalami proses yang dinamai metamorfosis. Prosesnya mulai dari telur > Larva (ulat) > kepompong > Kupu-kupu

[caption id="attachment_126800" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber : google.com"][/caption]

Ulat adalah binatang yang menakutkan bagi manusia, karena dapat mengakibatkan rasa gatal-gatal pada orang yang memegangnya. Ulat juga dapata menyebabkan banyak petani mengalami kerugian akibat serangan ulat. Mereka merugi jutaan bahkan milyaran setiap tahun akibat perbuatan ulat.

[caption id="attachment_126803" align="aligncenter" width="300" caption="Ulat bulu yang merusak tanaman"][/caption]

Perbuatan ulat diibaratkan sebagai manusia yang jahat dan selalu berbuat kerusakan, keonaran, kezaliman dan kekacauan dimanapun dia berada. Masyarakat merasa tidak tenteram jika dia ada.Malahan masyarakat banyak yang mendo'akan agar dia cepat mati.

[caption id="attachment_126804" align="aligncenter" width="300" caption="Akibat perbuatan manusia"][/caption]

Pada proses ulat selanjutnya yaitu menjadi kepompong, ulat mengalami proses istrahat atau puasa selama 7 - 20 hari tergantung spesiesnya. Pada proses ini, ulat berhenti makan. Begitu juga umat Islam, kita diperintahkan untuk puasa. Tujuannya untuk menekan hawa nafsu.

Proses selanjutnya setelah kepompong adalah menjadi kupu-kupu yang cantik. Semua orang sangat menyenangi kupu-kupu, karena keindahannya. Kupu-kupu banyak dijadikan sebagai cinderamata dimana sang kupu-kupu sudah diawetkan terlebih dahulu.

Ada beberapa ciri khas dari kupu-kupu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun