Mohon tunggu...
Basri Lahamuddin
Basri Lahamuddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir dan besar di Polewali ( Sulbar). Seorang manusia biasa yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenis-jenis Halal Bi Halal

8 September 2011   15:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:08 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh dan ditutup dengan shalat Idul Fitri 1432 H, seluruh jamaah mesjid Al-Musabbihin di Kompleks mengadakan acara Halal bi Halal di mesjid. Adapun susunan acara adalah sebagai berikut :

  1. Pembukaan oleh Protokol ( Panitia Pembangunan Mesjid )
  2. Pembacaan ayat suci al-qur'an oleh salah seorang jamaah
  3. Shalawat oleh ibu-ibu kelompok pengajian Kompleks.
  4. Sambutan-sambutan yang dibawakan secara berturut-turut oleh Ketua Pembangunan Mesjid dan Pak Lurah Sudiang Raya
  5. Hikmah halal bi halal oleh salah seorang Kepsek MTsN di Makassar).
  6. Pembacaan do'a
  7. Istrahat
  8. Saling bersalaman dengan cara berbaris.

[caption id="attachment_130263" align="aligncenter" width="300" caption="Protokol acara halal bi halal"][/caption] [caption id="attachment_130270" align="aligncenter" width="300" caption="Ibu-ibu Majelis Taklim sedang bershalawat"][/caption] Dalam hikmah halal bi halal, Sang penceramah menjelaskan tentang makna halal bi halal. Beliau mengutip ungkapan Prof. Dr. H. Quraisy Shihab, bahwa halal bi halal berarti menyambung yang putus. Dia mengungkapkan bahwa ada 3 jenis halal bi halal yaitu :

  • Halal bi Halal di rumah tangga

Halal bi Halal yang dimaksud adalah saling memaafkan antara suami-isteri, anak dengan orang tua. Banyak orang meremehkan persoalan saling memaafkan antara suami-isteri karena "gampang" katanya. Nanti di kamar tidur baru halal bi halal ( hehehehehe, memang sudah halal kok). Terkadang dalam kehidupan rumah tangga ada masalah yang muncul. Sebab rumah tangga ibarat perahu yang sedang berlayar di tengah lautan bergoyang oleh ombak dan jika cuaca  baik maka perahu akan tenang. Begitupun hubungan antara orang tua dengan anak terkadang menimbulkan masalah, apakah itu kejengkelan orang tua terhadap kelakuan buruk anaknya. Begitupun sebaliknya, anak jengkel pada kedua orang tuanya.

  • Halal bi Halal antar tetangga

Kita sebagai manusia sosial tidak lepas dari kehidupan bertetangga. Tetangga kita merupakan saudara yang paling terdekat. Agama Islam mengajarkan untuk berbuat baik kepada tetangganya. Jenis Tetangga mempunyai hak-hak sebagai berikut :

1. Tetangga yang bukan seagama mempunyai hak untuk dihormati. Bahkan Nabi Besar Muhammad SAW sewaktu di Medinah mengatakan " siapa yang mengganggu kafir zilmi, berarti mengganggu Rasulullah SAW".

2. Tetangga yang seagama

3. Tetanggaa yang seagama dan punya hubungan kekeluargaan.

  • Halal bi Halal di masyarakat.

[caption id="attachment_130267" align="aligncenter" width="300" caption="Jamaah saling bersalaman"][/caption]

Apabila diantara kita tidak ada perselisihan dan pertengkaran, maka kehidupan kita akan tenteram, aman dan sentosa.  Mudah-mudahan Berkah ramadhan tahun ini membawa kita semua untuk menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya untuk mencapai negeri yang diberkahi oleh Allah SWT. Amin ya Rabbal alamin.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun