Mohon tunggu...
Baskoro CCF
Baskoro CCF Mohon Tunggu... Lainnya - Founder Climate Change Frontier

Pendiri Climate Change Frontier, komunitas Peduli Lingkungan & Kemanusiaan, didirikan tahun 2015.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mempertahankan UMKM Binaan di Tengah Pandemi, CCF Mengundang Mereka untuk Berdiskusi

23 Agustus 2021   20:54 Diperbarui: 23 Agustus 2021   21:09 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Ekonomi CCF dibentuk sejak awal tahun 2021. Sebagai sebuah upaya dalam membantu masyarakat serta UMKM ditengah Pandemi Covid 19. Ada beberapa program yang dibawa oleh Gerakan Ekonomi CCF, salah satunya adalah Gerakan 1000 Usaha Mandiri CCF.

dokpri
dokpri

Sejak 16 Maret 2020, CCF turun dalam membantu masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid 19. Berada ditengah masyarakat dan berusaha membantu mereka selama hampir 2 tahun, sedikit banyak membuat kami faham bagaimana keadaan mereka. Salah satu hal yang kami fahami adalah andai mereka dihadapkan pada 2 pilihan yaitu memiliki sumber penghasilan sendiri [dalam arti bisa bekerja, memiliki usaha dst] atau menerima bantuan sosial. Maka mereka akan lebih memilih untuk memiliki sumber penghasilan sendiri. Keadaan inilah yang mendasari terbentuknya Gerakan 1000 Usaha Mandiri CCF.

dokpri
dokpri

Sampai hari ini, sudah 11 usaha baru yang kami bentuk. Dimana kami membentuk usaha-usaha ini yang kemudian dikelola secara mandiri oleh masyarakat dan 100% menjadi milik mereka. Namun sama dengan usaha lain pada umumnya, usaha yang kami bentuk ditengah pandemi ini juga mengalami banyak kesulitan. Apalagi saat diberlakukannya PPKM. Beberapa dari mereka terpaksa harus menutup usahanya atau tidak berjualan untuk sementara waktu diawal PPKM diberlakukan.

dokpri
dokpri

Berangkat dari keadaan ini, Kamis / 23 Agustus 2021, kami mengundang 11 pemilik usaha yang berada di bawah Gerakan Ekonomi CCF. Bertempat di Warung Mbah Djie, Jalan KIS Mangunsarkoro, Bondowoso. Hal ini kami lakukan untuk mengetahui permasalahan apa yang mereka hadapi. Kemudian berupaya untuk mencari jalan keluar terbaik dalam menyelesaikan masalah mereka.

dokpri
dokpri

Permasalahan yang mereka hadapi secara umum hampir sama yaitu sepinya pembeli. Khususnya dimasa pemberlakukan PPKM. Namun ternyata tidak semua menghadapi permasalahan yang sama. Ada beberapa usaha yang kami bentuk, justru berkembang dan menambah item makanan yang mereka jual seperti Usaha Ke 3, Warung Sosis Nayla Barokah yang berada di Desa Botolinggo ini yang diawalnya hanya berjualan sosis, jiho, siomay, gorengan dll sekarang juga berjualan bakso. Serta Usaha Ke 10, Warung Barokah yang berada di Jl. Saliworyo Bondowoso yang diawalnya hanya berjualan gorengan, mie goreng/kuwah serta kopi, sekarang mereka juga berjualan nasi yang ditujukan untuk mereka yang mencari sarapan di pagi hari.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun