Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Teror Rutan Mako Brimob dari Sudut Pandang Warganet

11 Mei 2018   09:07 Diperbarui: 11 Mei 2018   14:47 2612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai elemen masyarakat saat berada di Mapolda DIY untuk memberikan semangat kepada Polri dan berdoa bersama (kompas.com)

Kelak pembelajaran politik yang norak ini akan menuju arah yang lebih dewasa.

PKS. Mardani Ali Sera yang absurd waton njeplak politis. sumber tribunews
PKS. Mardani Ali Sera yang absurd waton njeplak politis. sumber tribunews
Namun saat terlihat sekelompok orang yang justru bahkan didalam diam terlihat mendukung aksi terorisme karena merasakan "kedekatan keyakinan atau tujuan", hal ini menjadi satu agitasi yang mengganggu dan terus terang, memuakkan. 

Bibit radikalisme terus subur di Bumi Nusantara karena pada kenyataannya masih saja ada kelompok gagal paham yang mengatasnamakan agama ini. Mereka yang kemungkinan besar dulunya terbentur keras pada kepala pada saat masih bayi, kurang asupan gizi dan edukasi dan lingkungan bigots menjadi pembentuk karakter culas ini.

kebodohan dan bigotry. perfect match ; sumber laman facebook dina sulaiman
kebodohan dan bigotry. perfect match ; sumber laman facebook dina sulaiman
Kurawa. 

Mereka yang merasa bahwa jumlah yang banyak adalah satu bukti nyata tiket mereka kelak ke surga, dengan tanpa malu menciptakan neraka bagi orang lain, hanya karena mereka gagap dalam membaca ayat suci. Atau kekaguman semu tipikal culture shock yang menganggap kalau sudah dari gurun sudah pasti benar, tanpa sudi belajar benar tentang karakter Khawarij dan derivat Bin Muljam yang tercermin di tindakan mereka. 

Para Kurawa lali weton, yang penting buat koleksi bidadari kelak di surga imajiner versi mereka. 

Lha mbok kalo cuman pengen Bidadari ya ngomong lah Mblo.  Hal mudah tanpa harus melukai orang lain sih itu kalau buat kami,  Wong Jowo. Dengan kesantunan, budi pekerti dan mengikuti nurani ya tinggal ngambil selendang mereka kok.

Nanti kan mereka ( dan temen temennya) ikut sendiri.  Sambil senyum ikutnya.  Ora Adigang Adigung Adiguna koyo dapuranmu lan coro mu, mblo.

#KAMIBERSAMAPOLRI

Inalilahi Wa Inaillaihi Roji'un. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun