Mohon tunggu...
Irham Bashori Hasba
Irham Bashori Hasba Mohon Tunggu... Lainnya - Sekilas Tentang Irham Bashori Hasba

Irham Bashori Hasba adalah pegiat sosial masyarakat, suka ngamati dan menuliskannya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kami Menyebutnya Kyai Basir #1

16 Februari 2021   12:20 Diperbarui: 16 Februari 2021   12:51 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kyai Basyir. Sumber: Dokumentasi Keluarga

Tak ada sesuatu yang kekal di dunia ini kecuali perbuatannya. Perbuatan baik dan buruk akan tercatat dalam lembaran kisah-kisah kehidupan. Meski tak pernah dan tak akan pernah menjumpainya karena telah wafat, kisah inspiratif yang membawa motivasi kebaikan, kedermawanan, kealiman, kesabaran, wara'i, dan penuh kasih sayang selalu membuat kami takjub dengan sosok seorang kyai kampung di selatan pasar Kalisat ini. Beliau dikenal masyarakatnya dengan sebutan kyai Basir dan setelah naik haji pada tahun 1967-an selama empat bulanan kala itu dikenal juga dengan Haji Misbah. Kisah sosok kyai Basir selalu memberi pelajaran pada kami akan banyak hal tentang kehidupan, kedermawanan, kasih sayang dan yang paling kami kagumi "dahulukan kepentingan orang lain yang lebih membutuhkan".

Suatu ketika, kala itu negeri ini masih muda dan baru merdeka. Tak sedikit orang di negeri ini termasuk di kalisat yang hidupnya susah dan sulit untuk memperoleh bahan makanan, Kyai Basir baru pulang dari pasar tempatnya mencari rejeki. Dengan membawa beberapa bahan makanan, beliau berjalan menyusuri gang kampung menuju rumahnya. Ditengah jalan, beliau mendengar anak kecil menangis didalam rumah, seketika beliau menghampirinya dan tau bahwa mereka sekeluarga masih belum makan. Tak ayal, apa yang dibawanya diberikan kepada keluarga itu sembari berkata "jika butuh sesuatu ke rumah saya ya".

Kedermawanan beliau juga banyak diketahui orang disekitarnya sebab beliau gemar merangkul anak muda, mengadopsinya dan bahkan memberinya pekerjaan sehingga anak tersebut sukses, bahkan tak terhitung anak muda yang telah dibesarkannya sampai dibiayai sampai ke jenjang pernikahan layaknya putra beliau sendiri.

Beliau juga begitu menyayangi anak-anak muda yang bersemangat dalam belajar dan mencari ilmu. Tak peduli apakah dia anak kandung, ponakan, atau lainnya, beliau selalu ada untuk mereka yang membutuhkan uluran tangannya. Tanpa membeda-bedakan, siapa yang bersungguh-sungguh belajar, Kyai Basir ada untuk mereka. Bahkan ada sebuah kisah dalam kehidupannya yang menceritakan bahwa suatu Ketika beliau rela dan tanpa kenal lelah memanggul beras hanya untuk menjenguk dan memenuhi keperluan keponakannya yang sedang menempuh Pendidikan di Malang.

Beliau juga tersohor dengan ketegasan dan keadilannya dalam memutus perkara-perkara pelik di masyarakat tanpa pandang bulu. Siapa yang salah pasti akan memperoleh keputusan tegas dari beliau dan yang benar akan memperoleh rasa adil dari keputusan tersebut. Tak heran beliau juga dikenal sebagai kyai yang tegas, wara'i dan mediator ulung meski tidak memiliki jabatan formal sebagai seorang mediator.

Tak banyak kisah beliau yang diketahui oleh generasi muda saat ini, baik oleh tetangganya di Selatan Pasar atau oleh kerabat dan familinya. Kami yakin sekali jika Kyai Basir masih ada, beliaupun pasti tak akan berkenan untuk menceritakan kisahnya. Namun kami pun patut untuk mengetahui kisah-kisahnya sebagai pelajaran berharga bagi kami bahwa "dahulukan kepentingan orang lain yang lebih membutuhkan" merupakan perbuatan mulia yang mulai terkisis saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun